Advertisement

Gibran Pastikan Transisi Energi Tidak Kurangi Lapangan Kerja

Media Digital
Rabu, 31 Januari 2024 - 14:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Gibran Pastikan Transisi Energi Tidak Kurangi Lapangan Kerja Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengikuti pertandingan futsal dengan para Gus se-Jawa dengan tajuk Fun Futsal Sarungan Bareng Samsul di Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, (6/1/2024). Antara - Fauzan

Advertisement

JOGJA—Transisi energi tidak akan mengurangi lapangan kerja. Sebaliknya, situasi ini akan menciptakan lapangan kerja baru yang lebih banyak dan beragam.

Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menyatakan lapangan kerja di bidang green jobs justru membuka lapangan kerja baru. Menurut dia, inilah yang akan menjadi tren saat ini dan ke depan.

Advertisement

“Jika agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan dan transisi energi hijau, ekonomi kreatif dan umkm bisa dikawal. Kita bisa membuka 19 juta lapangan kerja. Lima juta di antaranya adalah green jobs atau peluang kerja di pelestarian. Tren kerja masa kini dan masa depan,” kata Gibran saat menyampaikan visi misi dalam Debat Cawapres 2024, Minggu (21/1/2024).

Terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Eddy Soeparno memberikan contoh lapangan pekerjaan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Menurut dia, untuk PLTU masih dapat dipertahankan karena perkembangan teknologi membuat proses penangkapan emisi karbon PLTU menjadi lebih murah. "Teknologi untuk menangkap emisi karbon dari PLTU berupa batu bara itu kan semakin lama, secara ekonomis ya, semakin bisa kita implementasikan karena akan semakin murah," kata Eddy saat ditemui seusai menghadiri sesi diskusi bertajuk Capital Connect: Indonesia Elections & Economics di Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga

Gibran Optimistis Indonesia Bakal Jadi Raja Energi Dunia

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Prioritas Prabowo-Gibran

Pertanyaan Gibran Tentang Greenflation di Debat Cawapres Dikritik, TKN Anggap Bukan Receh Tapi Berbobot

Apalagi, kata dia, proses pensiun dini PLTU tidak mudah karena membutuhkan biaya yang besar serta perlu mempertimbangkan energi baru dan terbarukan (EBT) yang siap menggantikan batu bata. "Yang penting kan masalahnya tidak ada emisi karbon. Mau itu dari batubara, mau dari sampah, mau dari biomassa itu kan masalah kedua tetapi karbonnya tidak boleh," ucap Eddy.

Pihaknya meyakini di samping penyerapan tenaga kerja oleh sektor green job, lapangan pekerjaan di sektor energi fosil terutama PLTU masih dapat dipertahankan jika teknologi penangkapan emisi karbon dapat segera direalisasikan secara menyeluruh.

"(Tenaga kerja) diserap oleh green job dan akan dipertahankan oleh PLTU yang sekarang ada jika memang adopsi dari teknologi itu bisa dilakukan secara cepat untuk menangkap karbon emisi," kata Eddy.

Prabowo-Gibran berkomitmen untuk tidak akan membangun PLTU yang baru dan melanjutkan upaya pensiun dini PLTU yang sudah ada. Eddy menerangkan pasangan calon presiden Prabowo-Gibran juga menawarkan penggunaan transmisi untuk memperluas jaringan listrik yang bersumber dari gas sebagai energi transisi dari berbasis fosil menuju energi terbarukan. "Jadi jaringan gas itu akan semakin dikuatkan di seluruh Indonesia termasuk transmisi itu bagaimana kita bisa membawa listrik dari daerah-daerah yang surplus listrik pada daerah-daerah yang kekurangan listrik," katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mau Mengikuti Rangkaian Acara Waisak di Candi Borobudur? Simak Aturannya!

News
| Jum'at, 17 Mei 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement