Terancam Dipecat PDIP Karena Memilih Prabowo Subianto, Segini Harta Budiman Sujatmiko
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kalangan anggota DPR umumnya berpenghasilan besar dengan harta yang berlimpah. Namun tidak dengan mantan Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Budiman Sujatmiko.
Budiman saat ini didera masalah karena bersebrangan dengan kebijakan PDIP yang mendukung pencapresan Ganjar Pranowo. Budiman lebih memilih Prabowo Subianto sebagai Capres masa depan.
Advertisement
Keputusan tersebut dinilai pendukung Ganjar Pranowo bertentangan dengan akal sehat. Pasalnya selama ini Budiman beserta sejumlah aktivis lainnya menentang Prabowo karena rekam jejak Prabowo selama masa peralihan Orde Baru hingga lahirnya Reformasi 1998.
BACA JUGA: Budiman Sudjatmiko Deklarasi Relawan Prabu, Ini Alasannya Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Sebagai aktivis, Budiman banyak hidup di parlemen jalanan hingga akhirnya ia beserta sejumlah aktivis lainnya seperti Masinton Pasaribu, Rahardjo Waluyo Jati dan Beathor Suryadi bergabung dengan PDI Perjuangan. Mereka memilih berjuang di gedung parlemen.
Selepas dari kursi anggota DPR RI pada 2019 lalu, pada 2021, Budiman ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengisi jabatan sebagai Komisaris Independen di PTPN V. Lalu berapa harta kekayaan Budiaman saat ini?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di situs web Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budiman melaporkan hartanya terakhir kali pada 31 Desember 2018.
Waktu itu, Budiman menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi PDIP. Total kekayan Budiman mencapai Rp 1.794.412.938 atau Rp1,79 miliar. Dari total harta tersebut, lebih dari 90% berupa Tanah dan Bangunan dengan luas 187 M2/250 M2 di Kota Jakarta Timur dengan label hasil sendiri.
Harta Budiman lainnya, ada dua unit mobil yakni Nissan Evalia 1,5 Tahun 2012 seharga Rp95 juta dan Mitsubishi Mirage 1,2 A/T tahun 2013 seharga Rp 85 juta. Ada juga harta bergerak lainnya senilai Rp9 juta, kas dan setara kas senilai Rp80,4 juta serta harta lainnya senilai Rp25 juta.
Selama menjadi anggota DPR RI, Budiman rutin melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Tahun 2014, Budiman pertama kali menjabat. Ia melaporkan hartanya sebesar Rp22 juta kemudian meningkat pada 2016 menjadi Rp651,8 jutaan.
"Tidak semua pejabat publik, misalnya anggota DPR hidup dalam kemewahan. Masih banyak menjalani hidup seperti umumnya. Jika sekarang saya sedang kredit rumah sederhana kan tidak bisa dikatakan hidup mewah?" tutur Budiman dikutip dari blognya, budimansujatmiko.net, Kamis (24/8/2023).
Budiman mengatakan, ia juga baru membeli mobil Toyota Innova dari gajinya sebagai anggota DPR beberapa bulan lalu. Mobil pertamanya semenjak menjadi pejabat publik pada 2009 inilah yang kerap ia gunakan untuk mengunjungi konstituen di daerah.
"Sebelumnya saya pakai mobil milik orang tua," ujar anggota DPR dari dapil Banyumas dan Cilacap ini.
Menurutnya, kepercayaan publik harus dibayar mahal dengan melaksanakan tugas sebaik-baiknya tanpa bergaya hidup mewah.
BACA JUGA: Urung Disanksi Partai, Budiman Sudjatmiko PDIP Bersiap Jomlo
"Bagi saya bertambahnya otoritas publik atau kekuasaan yang saya miliki tidak harus mengubah gaya hidup saya. Saya justru melihatnya sebagai bertambahnya tanggungjawab. Salah satu tanggung jawab yang bertambah besar adalah keharusan bersikap peka dan empati terhadap keadaan sekeliling," tuturnya.
Kalau pun beruntung menjadi orang kaya, kata dia, tidaklah perlu memamerkan harta. Namun peka terhadap sesama rakyat Indonesia.
"Tentu saja, siapa pun tidak dilarang jadi kaya di republik ini, sejauh tidak korup. Dan jika pun hartanya diperoleh dengan halal, tidak bermewah-mewah. Ya, tidak berjarak jauh dengan masyarakat pada umumnya. Saya sendiri, kalau jalan macet, tidak merasa risih harus naik ojek ke DPR," tandasnya.
Kini, Budiman terancam dipecat ssbagai kader PDIP karena memilih berseberangan kebijakan partai yang memilih Ganjar sebagai Capres 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
Advertisement
Advertisement