Advertisement

Buka Rakernas PAN, Zulhas Ingatkan Kadernya Punya Mental Pemenang Bukan Tukang Ngomel

Surya Dua Artha Simanjuntak
Sabtu, 29 Juni 2024 - 19:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Buka Rakernas PAN, Zulhas Ingatkan Kadernya Punya Mental Pemenang Bukan Tukang Ngomel Zulkifli Hasan. - Antara/ Dhemas Reviyanto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas secara tersirat menyatakan agar PAN tidak berteman dengan orang-orang yang punya mental kalah. Termasuk menghadapi Pilkada 2024.

Menurutnya, PAN harus punya mental pemenang. Dia menilai orang-orang kalah punya mental suka ngomel sehingga tidak kreatif. "Orang kalau berteman sama yang kalah itu kerjanya pasti ngomel terus, enggak ada yang bener, karena dia sama yang kalah, biasa di pinggir jalan lempar batu," kata Zulhas ketika membuka Rakernas PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada Sabtu (29/6/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Grace Natalie Bantah Isu Jokowi Sodorkan Kaesang di Pilkada

Menteri Perdagangan itupun meminta kadernya mengubah cara berpikir. Dia ingin PAN punya mental pemenang yaitu memberi komando, bukan cuma memberi komentar.

"Kalau orang marah-marah enggak kreatif, tapi kalau mental menang pasti kreatif, idenya banyak ingin maju, kita ubah!" jelas Zulhas.

Pada kesempatan yang sama, Zulhas juga menyindir pidato mantan Menko Polhukam Mahfud MD yang sebut jembatan menuju Indonesia Emas 2025 sudah terputus karena dicuri oknum tak bertanggung jawab. 

Zulhas mengingatkan, Pilpres 2024 sudah sesudah selesai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menegaskan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming merupakan pemenang Pilpres 2024.

Oleh sebab itu, dia mengajak semua pihak bersatu kembali bukan malah terus mengejek. Menurutnya, salah satu kunci Indonesia menjadi negara maju sesuai cita-cita Indonesia Emas 2045 adalah persatuan.

"Saya baca kemarin, ada yang belum dilantik, ada mengatakan enggak mungkin kita menjadi negara maju, jembatannya sudah putus. Saya kira rasa optimis penting apalagi disampaikan oleh para pemimpin," katanya.

Dia berpendapat seharusnya para tokoh bangsa turut membantu menyampaikan gagasan dan pemikiran kepada pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan, bukan memecah-belah.

Sebagai informasi, notabenenya PAN merupakan salah satu partai oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski demikian, PAN memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemiskinan di Jateng Turun 0,30 Persen, Pj Gubernur Jateng Minta Semua Pihak Tetap Bekerja Keras

News
| Senin, 01 Juli 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement