Advertisement
KIB Bubar Jika Golkar dan PAN Tak Dukung Ganjar, PPP: Kami Sudah Legawa

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani legawa apabila Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bubar akibat adanya perbedaan pilihan calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Sebagai informasi, KIB merupakan koalisi yang terdiri dari PPP, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Meski sudah dibentuk sejak Maret tahun lalu, KIB belum juga menentukan capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Advertisement
Bahkan, PPP terlebih dahulu memutuskan untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo jadi capresnya pada akhir bulan lalu. Arsul pun mengakui PPP coba terus ajak Golkar dan PAN ikuti dukung Ganjar.
Meski demikian, PPP tak bisa memaksakan kehendak kepada kolega sesama koalisi itu. Arsul legowo atau menerima kenyataan apabila nantinya KIB karena beda pilihan sosok capres.
“Kalaupun [pilihan Golkar dan PAN] tidak sama ya sudah tidak apa-apa, tidak usah juga kemudian dideklarasikan bahwa koalisi ini dibuat. Ya dengan sendirinya, by fact, berdasarkan fakta, ini [KIB] tidak berlanjut,” ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2023).
BACA JUGA: Hari Ini, PPP dan PAN Mendaftarkan Bakal Caleg
Dia mengakui KIB selama ini belum jadi koalisi yang solid karena belum ada kejelasan soal capres yang akan diusung. Masing-masing PPP, Golkar, dan PAN masih mencari sosok yang akan didukung maju pada Pilpres 2024. “Karena memang koalisi itu boleh dibilang belum mengerucut, belum mengeras ya masih cair masih kemungkinan ada pergeseran-pergeseran,” ungkap anggota Komisi III DPR itu.
Arsul pun berharap komunikasi antara PPP dengan Golkar dan PAN tetap berjalan apabila KIB nantinya bubar. Dia meyakini silaturahmi antar partai dapat membuat tensi politik berkurang.
“Kan ada tekad yang kuat paling tidak pada yang ada di koalisi pemerintahan bahwa meskipun nanti berbeda paslon [pasangan calon], tetapi saya bilang kita tidak ingin pemilu yang membelah seperti 2014 dan 2019,” jelasnya.
Sebagai informasi, pada awal bulan ini ini, PPP dan PDI Perjuangan (PDIP) sudah menjalin "kerja sama politik" jelang Pilpres 2024. Kerja sama itu terjalin seusai PPP mengikuti jejak PDIP mengusung Ganjar sebagai capres untuk Pilpres 2024.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Pecas Ndahe Bakal Rilis Single Baru dalam Konser 30 Tahun di TBJT Solo
- Breaking News: 6 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Ungaran-Semarang
- Tersangkut Kasus Korupsi, Segini Harta Kekayaan Menteri Syahrul Yasin Limpo
- Peserta Seleksi PPPK 2022 Mundur, Pemkot Solo Beri Sanksi Blacklist 3 Tahun
Berita Pilihan
Advertisement

Kisah Kakek Tora Sudiro Lolos dari Sergapan PKI hingga Menjadi Gubernur DKI
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Berlangsung 6 Hari, Malioboro Coffe Night Digelar di Kotabaru hingga UGM
- Sudah Kembalikan Semua Uang Suap Tanah Kas Desa, Kejati DIY Tetap Sita Tanah Krido
- Bawaslu dan Polda DIY Awasi Hoaks dan Ujaran Kebencian di Media Sosial Jelang Pemilu 2024
- Trans Jogja Bakal Hadir dengan 25 Bus Baru, Per 1 Oktober
- Tugu Pal Putih Jogja Kini Dipagar Lebih Rapi
Advertisement
Advertisement