Advertisement
Bawaslu Sleman Temukan 8.156 Pemilih Beralamat di RT 00 dan RW 00, Begini Penjelasannya
                Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman memaparkan Hasil Pengawasan Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) untuk Pemilu 2024, Jumat (12/5 - 2023). Ist
            Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman memaparkan Hasil Pengawasan Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) untuk Pemilu 2024. Hasil pengawasan yang ditemukan sangat beragam, mulai dari data pemilih yang sudah meninggal hingga alamat pemilih yang tinggal di RT 00 dan RW 00.
Ketua Bawaslu Sleman M. Abdul Karim Mustofa mengatakan jumlah pemilih yang tinggal di RT 00 dan RW 00 ini tidak sedikit. "Jumlahnya mencapai 8.156 pemilih, dengan rinciannya DPS Reguler 757 pemilih dan DPS Lokasi Khusus 7.399 pemilih," katanya usai memaparkan Hasil Pengawasan Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) untuk Pemilu 2024, Jumat (12/5/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Pendaftaran Calon Anggota Bawaslu DIY Segera Dibuka, Cek Syaratnya!
Setelah dikroscek lebih dalam dan disampaikan kepada KPU, kata Karim, ternyata mereka adalah pemilih dengan basis data mahasiswa atau pemilih pindahan yang ingin memilih di Pemilu 2024 mendatang. Mereka terdata di TPS khusus yang berada di dekat kampus seperti UGM dan UNY.
"Mereka yang tinggal di RT 00 dan RW 00 itu berasal dari kalangan mahasiswa atau warga pindahan yang ingin mencoblos di Sleman. Mereka mengisi data secara online karena tirak hafal alamat lengkap tinggal sehingga RT RW tidak ditulis secara lengkap hanya RT 00 RW 00," ungkapnya.
Agar tidak menimbulkan persoalan saat pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, kata Karim, Bawaslu berharap agar masalah tersebut bisa menjadi perhatian oleh KPU Sleman. Misalnya dengan mengubah alamat tinggal saat ini sesuai dengan alamat di KTP asal namun tetap bisa menggunakan hak suaranya di Sleman.
Anggota Bawaslu Sleman Bidang Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Data Informasi Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan dari hasil catatan temuan pengawasan Bawaslu terhadap DPSHP, terdapat sebanyak 893 data temuan data pemilih yang tidak wajar. Rinciannya, sebanyak 561 pemilih meninggal dunia, 276 pemilih mutasi masuk/keluar, 2 pemilih potensi ganda.
BACA JUGA: Bawaslu Sleman Ajak Semua Pihak Terlibat dalam Pengawasan Pemilu
"Kami temukan adanya satu pemilih ganda, nama sama di Girimulyo Kulonprogo dan Margorejo Tempel dengan nama dan alamat berbeda," katanya.
Selain itu, 1 pemilih berstatus TNI dan 3 pemilih berstatus Polri, 23 pemilih baru, 3 pemilih salah penempatan TPS, 5 pemilih ubah data dan 16 pemilih disabilitas belum sesuai disabilitas. "Dari temuan itu, yang ditindaklanjuti oleh KPU baru sebanyak 498 data temuan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
    
        PBB: Lebih dari 123 Ribu Bangunan di Gaza Telah Hancur Total
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- 168 Siswa Keracunan dari MBG, Kepala SPPG Bantul Bungkam
 - PWI DIY Buka Pendaftaran Calon Ketua, Ini Syarat Lengkapnya
 - Satpol PP Sleman Tangani 9 Kasus Tipiring Miras & SPA Ilegal
 - Orkes The Growol Siap Hadir di Hajatan Warga Tidak Mampu Kulonprogo
 - Pustu di Bantul Jauh dari Ideal: Bangunan Rusak, Baru 15 yang Aktif
 
Advertisement
Advertisement


            
