Mantan Ketua KPK Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu ke Bawaslu RI
Advertisement
Harianjogjacom, JAKARTA—Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo melaporkan dugaan kecurangan pemilu pada Pileg DPD RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Calon anggota legislatif DPD RI itu berharap Bawaslu RI dapat menindaklanjuti laporannya, bukan seperti saat dirinya melaporkan dugaan kecurangan kepada Bawaslu Jatim. "Waktu itu kami laporkan mengharapkan ada tindakan cepat (Bawaslu Jatim), tetapi ternyata tidak ada tindakan. Berjalan terus, malah sekarang sudah rekap," kata Agus di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Advertisement
BACA JUGA : Kasus Kecurangan Pilpres di MK, Kapolda Bakal Dijadikan Saksi oleh PDIP
Ia belum menandatangani hasil rekapitulasi untuk Pileg DPD RI dapil Jatim. "Mohon maaf kami tidak tanda tangan rekap karena itu belum diusut. Nah, mudah-mudahan Bawaslu RI nanti bisa menindaklanjuti dengan baik," ujarnya.
Menurutnya laporannya kali ini berbeda dibandingkan dengan saat melapor ke Bawaslu Jatim. "Ada bukti yang melebihi bukti yang kami bawa ke Jawa Timur," katanya.
Ia menjelaskan bukti tersebut seperti form Model C1 dan form Model D Hasil yang menurutnya berubah banyak. "Misalkan ya C1-nya itu 13 caleg itu dapat [suara] semua. Nanti di D-nya itu hanya tiga orang yang dapat," katanya.
Ia telah mengambil sampel dugaan kecurangan Pileg DPD RI dapil Jatim seperti dari tiga kabupaten, yakni Pamekasan, Sampang, dan Sumenep. "Waktu itu pertama hanya tiga desa pertama. Sekarang malah tiga kabupaten yang kemudian sampling itu menunjukkan perubahan yang drastis antara C1 menjadi D Hasil, ya, menguntungkan beberapa orang saja," ujarnya.
Setelah ke Bawaslu RI, Agus Raharadjo akan melaporkan dugaan kecurangan pemilu tersebut kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). "Selain ke Bawaslu RI, kami juga mau ke DKPP. Mudah-mudahan ada langkah-langkah yang lebih baik setelah laporan ini dilakukan," kata Agus.
Berdasarkan form D Hasil rekapitulasi tingkat provinsi, AA Nawardi mendapatkan dukungan sebanyak 3,28 juta suara dan menjadi peraih suara terbanyak.
BACA JUGA : Soroti Kecurangan Pemilu, Warga di Jogja Gelar Aksi Belajar Berhitung di KPU DIY
Posisi kedua ditempati La Nyalla dengan meraih 3,13 juta suara. Berikutnya, Lia Istifhama memperoleh sebanyak 2,74 juta suara, dan Kondang Kusumaning Ayu dengan 2,54 juta suara. Adapun Pileg DPD RI dapil Jatim akan meloloskan empat caleg dengan perolehan suara tertinggi ke Senayan. Sementara itu, Agus Rahardjo menempati posisi kelima dengan meraih 1,84 juta suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot jogja Optimalkan Lahan Sempit untuk Genjot Produksi Ikan Lele
- Pilkada 2024, Dua TPS di Gunungkidul Berada di Kawasan Rawan Bencana
- Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
- Bawaslu Sleman Gelar Apel Siaga Jelang Masa Tenang dan Pemungutan Suara Pilkada
- Pilkada Kulonprogo, 8 TPS Rentan Intimidasi, 61 Terkendala Internet
Advertisement
Advertisement