Advertisement
Menangkan Kursi DPRD, PDIP Kulonprogo Punya 4 Wajah Muda, Salah Satunya Putra Hasto Wardoyo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—PDIP kembali memenangkan perolehan kursi DPRD di Bumi Binangun. Berdasarkan penghitungan suara, PDIP diperkirakan mengantongi 13 kursi DPRD Kulonprogo pada Pemilu 2024.
Dibanding perolehan Pemilu 2019, capaian partai banteng pada Pemilu 2024 ini bertambah satu kursi karena pada 2019 mereka dapat 12 kursi. Tak hanya tambah kursi untuk DPRD Kulonprogo, PDIP juga menambah perolehan kursi untuk DPRD DIY dari Binangun.
Advertisement
Perolehan kursi DPRD DIY dari Kulonprogo pada 2019 ada dua kursi, kini pada Pemilu 2024 kemungkinan besar memperoleh tiga kursi. Tak hanya menebalkan perolehan kursi, DPC PDIP Kulonprogo juga berhasil mengirim kader-kader mudanya memenangkan kontestasi.
Kader muda PDIP yang berhasil jadi anggota DPRD Kulonprogo itu sebanyak empat orang. Keempatnya adalah Puspitasari Apriani, Canggih Pulung Prabandaru, Rizal Aldyatma, dan Dewi Nugraheni. "Mas Rizal putra dari Pak Hasto Wardoyo," kata Bendahara DPC PDIP Kulonprogo, Akhid Nuryati, Kamis (22/2/2023).
Akhid menjelaskan wajah muda yang diperkirakan terpilih tersebut sudah memiliki pengalaman dan mengikuti proses yang tidak sebentar. "Semuanya sudah berpengalaman di internal partai jadi pengurus, seperti Mas Rizal itu juga produk Taruna Merah Putih kami," ungkapnya.
Akhid yang merupakan Ketua DPRD Kulonprogo dan diperkirakan melenggang ke DPRD DIY ini berharap para kader partainya yang berhasil dalam kontestasi ini dapat terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Kulonprogo. "Pahami tugas pokok dan fungsi sebagai anggota dewan, lalu pesan kami selalu terus belajar dan menguatkan ideologi," pungkasnya.
Kehilangan 3 Kursi
Sementara PDIP memenangkan kursi DPRD Kulonprogo, PAN justru kehilangan tiga kursi pada Pemilu 2024 ini. "Dari enam kursi pada 2019 jadi tiga kursi pada 2024 ini," kata Kepala Bapilu PAN Kulonprogo, Riemas Ginong Pratidina.
Ginong menyebut kehilangannya kursi DPRD ini tidak dipengaruhi oleh kehadiran Partai Ummat yang juga menyasar pemilih PAN. "Bukan karena Partai Ummat, tapi analisa kami karena perubahan pola pemilih yang lebih ke transaksional," tuturnya.
Berkurangnya kursi PAN ini akan jadi bahan evaluasi Ginong. "Kami akan evaluasi dan mulai memetakan pola pemilih pada 2029 karena pasti nanti berubah lagi karena secara demografi akan didominasi generasi milenial dan Z," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Petugas Haji Diminta Memastikan Tak Ada Jemaah Terpisah dari Rombongan
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Lestarikan Lagu Anak dan Daerah, Ratusan Siswa Tampil Pakai Baju Adat di Taman Budaya Yogyakarta
- Satpol PP Sleman Bantu Dampingi Kelompok Jawa Warga
- Taman Budaya Embung Giwangan Diresmikan Berkonsep untuk Pelestarian Seni dan Konservasi Lingkungan
- Tak Hanya Menyajikan Rasa, Menyeduh Teh Ternyata Bisa Membangkitkan Sejarah Masa Lalu
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 25 Mei 2025: Dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari, Ceper Klaten, Terakhir di Tugu Jogja
Advertisement