Advertisement

Promo November

Kapolri Izinkan Massa Demo Soal Hasil Pemilu, Ini Syaratnya

Anshary Madya Sukma
Rabu, 14 Februari 2024 - 14:57 WIB
Arief Junianto
Kapolri Izinkan Massa Demo Soal Hasil Pemilu, Ini Syaratnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak melarang massa untuk melakukan demo ke lapangan untuk protes terkait dengan hasil Pemilu 2024.

Dia menyampaikan pihaknya tidak mempersoalkan aksi unjuk rasa tersebut apabila dilakukan secara tertib dan membahayakan masyarakat. "Turun ke jalan boleh, tetapi demikian harapan kami tentunya dilakukan secara terukur tidak anarkis dan tidak membahayakan masyarakat dan orang lain," ujar Listyo di Monas Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Advertisement

Dia juga menyampaikan di Indonesia mempunyai wadah tersendiri untuk menampung protes hasil pada Pemilu, misalnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Mahkamah Konstitusi (MK).

"Itu adalah institusi atau badan yang diberikan manakala ada protes hasil yg tidak sesuai yg diharapkan. Itu tentunya imbauan kami, tetapi demikian tentunya ada potensi yang tidak puas dan turun di lapangan," ujar dia.

Kendati demikian, Jenderal Polisi Bintang Empat itu menuturkan bahwa pihaknya siap mengamankan aksi anarkis agar kejadian pada Pemilu sebelumnya tidak terulang di tahun ini.

Secara keseluruhan, Mabes Polri telah mengerahkan sebanyak 195.819 personel untuk mengamankan seluruh TPS di Tanah Air pada hari pelaksanaan pemungutan suara Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan ratusan ribu personel itu bakal disebar menjelang hari pencoblosan dan akan melakukan berkoordinasi dengan petugas TPS setempat.

BACA JUGA: Amankan Pemilu, Polres Gunungkidul Siagakan 1.100 Personel

Dia juga menekankan bahwa pihaknya telah membagi pejabat tinggi Polri mulai dari setingkat Kombes Pol hingga Jenderal Bintang Dua untuk mengawal jalannya TPS di seluruh wilayah.

"Setiap tim dibagi habis untuk memonitor pelaksanaan pemilu di masing-masing provinsi. Jadi kalau memang nanti ada yang sifatnya incidentil atau mungkin ada hal-hal yang lainnya apakah Pak Kapolri mau turun atau tidak, nanti melihat perkembangan berikutnya," kata Sandi, beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan

News
| Sabtu, 23 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement