Anyep, Para Capres Pilih Cari Aman di Debat Pilpres Terakhir
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Debat kelima capres telah berakhir. Tidak banyak riak pertentangan di antara ketiga capres dalam debat yang membahas tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, hingga Sumber Daya Manusia dan Inklusi.
Seperti empat debat sebelumnya, rangkaian acara dibuka dengan pembacaan tata tertib oleh moderator dan dilanjutkan dengan pengantar dari Ketua KPU Hasyim Asyari.
Advertisement
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menjadi yang pertama menyampaikan visi misi dan program kerja terkait tema debat. Kemudian dilanjutkan oleh capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
BACA JUGA: BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Jogja dan Sleman
Usai pemaparan visi-misi dan program kerja dari setiap capres, debat dilanjutkan ke segmen selanjutnya yakni pemaparan terhadap setiap pertanyaan dari panelis, tanya-jawab, hingga pernyataan penutup.
Tak Ada Sanggahan
Berdasarkan pantauan JIBI, tak banyak tema yang membuat tensi debat memanas. Program makan gratis dari paslon Prabowo-Gibran menjadi salah satu isu tema yang menyajikan 'sedikit' pertentangan dari Ganjar. Pasalnya, dalam kampanye program tersebut, Prabowo pernah menyinggung program internet gratis yang diusung oleh Ganjar-Mahfud.
Eks Gubernur Jawa Tengah ini menilai, internet gratis lebih dibutuhkan masyarakat dibandingkan dengan makan gratis yang ditawarkan Prabowo. "Padahal internet gratis bisa mengatasi kesenjangan," ujar Ganjar.
Dalam kesempatan lain di rangkaian debat malam tadi, Ganjar dan Anies tampak kompak mengkritik program bansos pemerintah yang dinilainya sarat kepentingan politik. Kemudian, jika pada debat-debat sebelumnya, Prabowo kerap tidak sepandangan dengan Anies dan Ganjar, pada debat malam tadi cukup berbeda.
Prabowo mengakui kesepahamannya dengan pendapat para pesaingnya tersebut. Pertama, dia mengaku setuju gagasan Anies dan Ganjar terkait komersialisasi budaya dan peran pemerintah melindungi kebudayaan.
Menurut Prabowo, pandangan Anies dan Ganjar masuk akal dan benar yakni pemerintah harus memberikan ruang terbuka untuk kreativitas, inovasi dan insiatif di bidang kebudayaan.
"Saya bisa menerima, saya juga setuju itu. Kalau saya jadi Presiden, saya juga memikirkan Kementerian Kebudayaan, kalau ide yang baik dari manapun bisa saya terima dan saya dukung," kata Prabowo dalam Debat Capres Kelima, Minggu (4/2/2024).
BACA JUGA: Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja dan Sekitarnya Hari Ini, Senin 5 Februari 2024
Tak hanya itu, kesepahaman antara Prabowo dengan Anies dan Ganjar juga muncul saat pembahasan soal perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI). Prabowo mengakui peran aktivis sangat penting dalam perlindungan PMI di luar negeri alias sesuai dengan paparan Anies Baswedan.
Sang Menteri Pertahanan mengatakan bahwa penanganan masalah yang dihadapi pekerja migran Indonesia tidak sepenuhnya mampu diemban oleh kedutaan besar Indonesia di beberapa negara.
“Benar yang disampaikan Pak Anies, aktivis-aktivis ini sangat membantu untuk mengikuti dan mengikuti pekerja migran kita di mana-mana,” katanya dalam Debat Pilpres 2024 kelima di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Jika berkaca dari debat-debat capres sebelumnya, Anies yang biasanya langsung 'menyerang' paslon lain saat pemaparan visi misi, juga tampak lebih moderat pada debat malam tadi.
Pemintaan Maaf Prabowo
Pernyataan penutup para capres dalam debat terakhir Pilpres 2024 menjadi menarik karena Prabowo meminta maaf kepada Anies dan Ganjar. Prabowo mengakui bahwa selama kampanye dan kontestasi berlangsung beberapa bulan terakhir, ada kata-kata cukup keras yang tiba-tiba keluar dari lisannya.
"Saya minta maaf kepada Pak Anies-Muhaimin dan Pak Ganjar-Mahfud MD jika ada kata-kata yang cukup keras. Tetapi, itikad saya itu baik dan saya kira tiga paslon juga ingin yang terbaik untuk bangsa Indonesia," tuturnya di JCC Senayan Jakarta, Minggu (4/2).
Menurutnya, Anies dan Ganjar sudah dianggapnya sebagai saudara meskipun pada saat yang sama merupakan pesaingnya di Pemilu 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
Advertisement
Advertisement