Advertisement

Mengundurkan Diri dari Menkopolhukam, Mahfud MD Tunjukan Kesadaran dalam Etika Republik

Abdul Hamied Razak
Kamis, 01 Februari 2024 - 01:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Mengundurkan Diri dari Menkopolhukam, Mahfud MD Tunjukan Kesadaran dalam Etika Republik Cawapres Mahfud MD saat menyampaikan visi misi dan program kerja dalam Debat Calon Wakil Presiden Pemilu Tahun 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Gelora, Tanah Abang, Jumat (22/12/2023). - Tangkapan Layar KPU RI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pengamat politik Airlangga Pribadi Kusman mengatakan sikap Mahfud MD yang mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) menunjukkan kedalaman kesadaran dalam etika republik.

Mengingat, bahwa fundamental etika republik telah terlanggar semenjak terjadinya kasus Mahkamah Konsitutsi (MK) terkait dengan kandidasi Gibran Rakabuming sebagai cawapres. 

Advertisement

Airlangga menjelaskan, indikasi intervensi kekuasaan dalam keputusan yang melanggar etika tersebut menunjukkan kekuasaan pemerintahan saat ini sudah tidak berpegang pada etika republik yakni prinsip pembatasan kekuasaan. 

BACA JUGA: Akibat Hujan Deras, Sungai Gajahwong Meluap, 21 Rumah di Banguntapan Kebanjiran

“Ketika hukum telah diletakkan di bawah kekuasaan. Prof Mahfud yang merupakan profesor tata negara dan memiliki kesadaran etika yang tinggi, hendak menunjukkan sikap penolakannya terhadap corak pemerintahan seperti itu,” kata Pengajar Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini, Rabu (31/1/2024).

Prof Mahfud MD, lanjutnya, juga hendak memberikan nasihat melalui sikap yang menjunjung etika terhadap kekuasaan. Bahwa, tidaklah etis seorang pemimpin menunjukkan keberpihakannya kepada salah satu pasangan kandidat melalui indikasi penggunaan bansos maupun aparat negara. 

Sebab, hal itu akan berefek pemilu yang illegitimate dan tidak mendapatkan kepercayaan publik serta berpotensi menghancurkan demokrasi. Oleh sebab itu, Mahfud MD telah menunjukan sikap yang sepantasnya dilakukan oleh para elite. 

“Prof Mahfud telah memberi contoh keutamaan (virtue) yang sudah sepantasnya dilakukan oleh para elite. Berkompetisi secara fair dan tidak menggantungkan diri pada fasilitas negara,” jelasnya. 

Dia menambahkan, Prof Mahfud juga menunjukkan posisi dirinya yang menolak terhadap kecenderungan hipokrisi dari kekuasaan yang tampil dalam kabinet saat ini. Prof Mahfud ingin menunjukkan bahwa dirinya berpisah dengan tendensi tersebut dan akan bertarung dalam pilpres dalam posisi yang all out berhadapan dengan paslon yang cenderung didukung negara yakni pasangan 02. 

BACA JUGA: Update Pembangunan Tol Jogja Solo, Dishub DIY: Kami Usulkan Fasilitas Bundaran Besar di Ring Road Utara

“Sepertinya langkah ini akan juga diikuti oleh para menteri yang selama ini memendam kegusaran yang sama dengan situasi di istana seperti Prof Mahfud,” imbuhnya. 

Diberitakan sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Rabu (31/1/2024), saat blusukan di Lampung Tengah.

Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri yang rencananya akan diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (1/2/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Digugat Praperadilan di PN Jaksel Oleh Sekjen DPR Indra Iskandar, Ini Kasusnya

News
| Sabtu, 18 Mei 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement