Advertisement
Mengundurkan Diri dari Menkopolhukam, Mahfud MD Tunjukan Kesadaran dalam Etika Republik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pengamat politik Airlangga Pribadi Kusman mengatakan sikap Mahfud MD yang mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) menunjukkan kedalaman kesadaran dalam etika republik.
Mengingat, bahwa fundamental etika republik telah terlanggar semenjak terjadinya kasus Mahkamah Konsitutsi (MK) terkait dengan kandidasi Gibran Rakabuming sebagai cawapres.
Advertisement
Airlangga menjelaskan, indikasi intervensi kekuasaan dalam keputusan yang melanggar etika tersebut menunjukkan kekuasaan pemerintahan saat ini sudah tidak berpegang pada etika republik yakni prinsip pembatasan kekuasaan.
BACA JUGA: Akibat Hujan Deras, Sungai Gajahwong Meluap, 21 Rumah di Banguntapan Kebanjiran
“Ketika hukum telah diletakkan di bawah kekuasaan. Prof Mahfud yang merupakan profesor tata negara dan memiliki kesadaran etika yang tinggi, hendak menunjukkan sikap penolakannya terhadap corak pemerintahan seperti itu,” kata Pengajar Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini, Rabu (31/1/2024).
Prof Mahfud MD, lanjutnya, juga hendak memberikan nasihat melalui sikap yang menjunjung etika terhadap kekuasaan. Bahwa, tidaklah etis seorang pemimpin menunjukkan keberpihakannya kepada salah satu pasangan kandidat melalui indikasi penggunaan bansos maupun aparat negara.
Sebab, hal itu akan berefek pemilu yang illegitimate dan tidak mendapatkan kepercayaan publik serta berpotensi menghancurkan demokrasi. Oleh sebab itu, Mahfud MD telah menunjukan sikap yang sepantasnya dilakukan oleh para elite.
“Prof Mahfud telah memberi contoh keutamaan (virtue) yang sudah sepantasnya dilakukan oleh para elite. Berkompetisi secara fair dan tidak menggantungkan diri pada fasilitas negara,” jelasnya.
Dia menambahkan, Prof Mahfud juga menunjukkan posisi dirinya yang menolak terhadap kecenderungan hipokrisi dari kekuasaan yang tampil dalam kabinet saat ini. Prof Mahfud ingin menunjukkan bahwa dirinya berpisah dengan tendensi tersebut dan akan bertarung dalam pilpres dalam posisi yang all out berhadapan dengan paslon yang cenderung didukung negara yakni pasangan 02.
“Sepertinya langkah ini akan juga diikuti oleh para menteri yang selama ini memendam kegusaran yang sama dengan situasi di istana seperti Prof Mahfud,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Rabu (31/1/2024), saat blusukan di Lampung Tengah.
Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri yang rencananya akan diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (1/2/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Digugat Praperadilan di PN Jaksel Oleh Sekjen DPR Indra Iskandar, Ini Kasusnya
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- PHRI DIY Khawatirkan Dampak Larangan Study Tour
- Didemo Warga Pengok akibat Sampah Depo Membeludak, Begini Jawaban DLH Jogja
- BUKU CERDAS MENGELOLA SAMPAH MANDIRI: Hindari Penggunaan Styrofoam, Kelola Sampah Kering Melalui Bank Sampah
- PROGRAM LITERASI MASYARAKAT: DPAD Bedah Buku Spiritual Problem Solving Jangan Kalah oleh Masalah
- FASILITAS PEMERINTAH: Pemuda DIY Bisa Manfaatkan Program Kepemudaan
Advertisement
Advertisement