Advertisement

Promo November

Tegaskan Indonesia Harus Mandiri, Prabowo: Jangan Kira Bangsa Lain Sayang sama Kita

Media Digital
Minggu, 21 Januari 2024 - 19:27 WIB
Arief Junianto
Tegaskan Indonesia Harus Mandiri, Prabowo: Jangan Kira Bangsa Lain Sayang sama Kita Prabowo saat melakukan pertemuan dengan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Graha Oikumene, Jakarta, Jumat (19/1/2024). - Istimewa

Advertisement

JAKARTA—Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan Indonesia harus menjadi negara yang mandiri dan mampu mengelola kekayaan yang dimiliki dengan hati-hati. Dia juga mengingatkan, intensi bangsa lain tidak selalu baik karena tidak ada teman yang abadi. 

"Saya selalu ingatkan hati-hati karena persaingan antara bangsa kejam. Jangan mengira bangsa lain sayang dengan kita. There are no permanent friend and no permanent enemy, only permanent interest," kata Prabowo saat melakukan pertemuan dengan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Graha Oikumene, Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Advertisement

Dia melanjutkan, yang dimaksud dari kepentingan abadi (permanent interest) adalah keinginan sebuah negara untuk selalu memenuhi kebutuhan bangsanya sendiri.

Oleh karena itu, Indonesia harus bijaksana karena kekayaan alamnya banyak diinginkan oleh bangsa lain, sejak ratusan tahun lalu. "Kepentingan abadi adalah ingin hidup cukup oleh semua bangsa, semua kelompok etnis, semua negara, semua kelompok manusia," ujarnya. 

"Dan yang punya kekayaan [untuk] memungkinkan hidup sejahtera di antaranya Indonesia. Apa yang kita tidak punya? Iya kan," tambahnya. 

Jika dikelola dengan baik, Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia. Selain itu, terdapat potensi besar menciptakan swasembada energi melalui pemanfaatan green energy.

"Energi kita nanti green tidak banyak negara bisa seperti kita, 100 persen kita bisa green energy dan 100 persen dari dalam negeri kita sendiri," kata Prabowo.

BACA JUGA: Ingatkan Persatuan di Hadapan PGI, Prabowo: Our Future is Great

Dia lalu mencontohkan biosolar kini sudah diolah sebagian dari kelapa sawit. Ketika diolah 100%, maka Indonesia diperkirakan mampu menghemat sekitar US$25 miliar per tahun.

"Sekarang bisa bikin B35 [35 persen] solar dari kelapa sawit. Saya sudah bicara dengan beberapa pakar, kita bisa nanti B100 [100 persen] solar dari kelapa sawit," imbuhnya. 

"Sekarang saja B35 kita sudah hemat kurang lebih US$10 miliar tiap tahun devisa. Kalau nanti kita menuju ke B100, kita bisa hemat US$25 miliar tiap tahun," ujar Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Selesai Mencoblos untuk Pilkada Jakarta, Ini Harapan El Rumi

News
| Rabu, 27 November 2024, 10:17 WIB

Advertisement

alt

Merasakan Lumernya Cokelat dari Jogja

Wisata
| Senin, 25 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement