Advertisement

Promo November

Debat Capres Nanti Malam, KPU Larang Penggunaan Istilah Asing Tak Lazim ala Gibran

Pandu Gumilar & Surya Dua Artha Simanjuntak
Minggu, 07 Januari 2024 - 15:27 WIB
Arief Junianto
Debat Capres Nanti Malam, KPU Larang Penggunaan Istilah Asing Tak Lazim ala Gibran Ilustrasi debat capres cawapres / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Para calon Presiden yang akan melakukan debat dalam Debat Capres III nanti malam, Minggu (7/1/2023) dilarang menggunakan singkatan dan istilah asing tak umum tanpa adanya penjelasan seperti yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka saat Debat Cawapres lalu.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan sebenarnya tidak ada yang salah dengan penggunaan singkatan umum. Masalahnya apabila ada penggunaan singkatan dan istilah yang tidak umum sehingga perdebatan menjadi tidak substansial.

Advertisement

Oleh sebab itu, KPU mewajibkan para capres hanya menjelaskan singkatan atau istilah asing yang digunakan dalam acara debat, termasuk dalam sesi saling sangging sesama capres. "Supaya debatnya efektif, langsung to the point [intinya] tentang substansi yang dipertanyakan," kata Hasyim dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu.

Dia mengakui muncul banyak masukan hingga protes akibat taktik yang digunakan calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka dalam debat kedua Pilpres 2024 beberapa waktu lalu.

Saat itu, Gibran menanyakan ke calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terkait dengan SGIE. Masalahnya, Gibran tidak menjelaskan bahwa SGIE merupakan singkatan dari State of The Global Islamic Economy sehingga buat Cak Imin bingung. "Itu semua sudah dijadikan evaluasi, sudah disampaikan kepada semua tim paslon," ujar Hasyim.

BACA JUGA: Jelang Debat Capres Nanti Malam, Anies Dapat Bantuan 25 Jenderal

Senada, Komisioner KPU, August Mellaz mengungkapkan dalam rapat evaluasi antara KPU dan perwakilan pasangan calon presiden dan wakil presiden juga sudah disepakati bahwa tidak akan digunakan singkatan dan istilah yang tak umum tanpa perjelasan.

"Tetapi kalau memang itu terjadi, itu disepakati bahwa peran moderator akan menjalankan fungsi untuk mempertegas terkait dengan akronim ataupun istilah tanpa mengurangi waktu dari setiap paslon pada saat debat dilaksanakan. Itu sudah klir," jelas Mellaz pada kesempatan yang sama.

Sebagai informasi, debat ketiga khusus calon presiden ini akan dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat.

Debat ini akan mengangkat tema pertahanan, keamanan hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.  Stasiun tv penyelenggara yaitu MNC Group (MNC TV, iNews TV, RCTI, dan GTV) dan Garuda TV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement