Advertisement

Promo November

Soal Politik Uang saat Pilpres 2024, Ini Kata Anies Baswedan

Newswire
Rabu, 03 Januari 2024 - 22:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Soal Politik Uang saat Pilpres 2024, Ini Kata Anies Baswedan Anies Baswedan - Harian Jogja - Bernadheta Dian Saraswati

Advertisement

Harianjogja.com, KABUPATEN TANAH DATAR—Terkait dengan kemungkinan adanya uang politik saat Pilpres 2024, calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menyakini masyarakat semakin cerdas menyikapi persoalan itu.

"Kami percaya rakyat Indonesia memiliki pengalaman dalam menjalani pemilihan umum. Jadi rakyat sudah tahu persis, pribadi yang membawa uang banyak dan membagikannya," kata Anies Baswedan di Kabupaten Tanah Datar, Rabu (3/1/2024).

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan pada kegiatan bertajuk Desak Anies di Lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumbar.

Menurut eks Gubernur DKI Jakarta tersebut, calon pemimpin yang menggunakan strategi politik uang untuk mencapai tujuannya maka ketika terpilih berpotensi besar menyalahgunakan wewenang yang dimandatkan masyarakat.

Saat ini, sambung dia, pilihan berada di tangan rakyat apakah memilih calon yang menggunakan politik uang atau calon pemimpin yang berorientasi pada kepentingan rakyat tanpa praktik politik uang.

Baca Juga

Wow, Anies Janji akan Reaktivasi Jalur Kereta di Sumatera Barat

Nostalgia Sekaligus Pulang Kampung di Jogja, Anies Sambangi Rumah Masa Kecilnya

Anies Rayakan Malam Tahun Baru di Malioboro Jogja, Duduk Lesehan di Lapak Kuliner

Pada kesempatan itu eks Rektor Universitas Paramadina tersebut menegaskan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar lebih banyak mengedepankan dialog publik dalam merebut hati konstituen.

Terkait dengan netralitas aparatur negara dalam pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan, Anies berpandangan saat ini menjadi ujian tersendiri bagi setiap pemimpin di masing-masing instansi untuk menegakkan aturan.

"Ini juga ujian bagi pemimpin. Kalau pemimpinnya memberikan sanksi artinya itu tidak boleh," ujarnya.

Ia menambahkan komitmen netralitas setiap aparatur negara harus terus dikedepankan untuk menyukseskan penyelenggaraan pemilu yang berintegritas.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement