Advertisement

Asta Cita Pertama Sudah Diterapkan Gibran di Solo

Media Digital
Jum'at, 29 Desember 2023 - 21:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Asta Cita Pertama Sudah Diterapkan Gibran di Solo Calon wakil presiden (cawapres), Gibran Rakabumi Raka saat Debat Calon Wakil Presiden Pemilu Tahun 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Gelora, Tanah Abang, Jumat (22/12 - 2023).Tangkapan layar dari KPU RI

Advertisement

JOGJA—Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka berusaha merealisasikan misi Asta Cita pertama untuk menjaga hak asasi manusia (HAM) dengan tetap menjaga keberagaman di Indonesia.

Gibran berusaha mengawali misi tersebut dengan memberikan Solo sebagai “rumah bersama” bagi siapa saja. Langkah awal Gibran adalah dengan membuka Solo untuk perayaan Imlek pada 2022. Sebanyak 5.000 lampion warna merah dan kuning, ditambah 12 shio, lampion Kelinci sebagai maskot, lampion Dewa Rezeki, barongsai, Jileyhud, lampion lilin, dan Gapura Imlek dipasang di kawasan Pasar Gede Solo.

Advertisement

Lampion-lampion itu akan menghiasi Jalan Urip Sumoharjo atau kawasan Pasar Gede dan Jalan Jenderal Sudirman di kawasan Bundaran Gladag hingga Balai Kota Surakarta. Lampion itu dinyalakan lampunya mulai 10 Januari-5 Februari 2022.

Tujuan perayaan Imlek 2022 ini bukan hanya untuk memberikan kesempatan kepada warga keturunan Tionghoa merayakan Imlek tetapi juga untuk menjadikan Kota Solo sebagai Kota Wisata. Hal ini, tentunya juga sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota Surakarta.

Hal serupa juga terjadi di penghujung 2022 saat peringatan Natal. Menurut cawapres Gibran,

Balai Kota dan Jalan Jenderal Sudirman adalah public space yang bisa digunakan semua paguyuban, komunitas, kelompok apa pun. Jika sebelumnya sudah ada lampion Imlek, Idulfitri, Sura, 17-an maka saat akhir tahun perlu lampion dan dekorasi natal.

Gibran mengatakan belum ada yang protes terkait pemasangan dekorasi tersebut hingga pelaksanaan natal 2023 ini. Namun, dia mempersilakan jika ada pihak yang merasa keberatan.

"Kalau ada yang protes, proteso neng aku (protes ke saya). Dibiasakan untuk toleran," jelas Gibran pada 30 November 2022.

Ketua Pelaksana Panita Bersama Natal Kota Solo 2022, Sumartono, mengatakan Solo terlihat meriah saat natal karena Gibran ingin mem-branding Solo sebagai kota bhinneka, wisata dan mengangkat UMKM. Salah satunya dengan pemasangan dekorasi pada saat peringatan hari besar.

Tahun ini, Panitia Natal Bersama 2023 tidak hanya memasang ornament natal di sekitar Balai Kota tetapi juga menyiapkan berbagai kegiatan menarik. Ketua Pelaksana Panitia Natal Bersama 2023, Sumartono Hadinoto mengatakan, sebagai perayaan natal kedua yang diadakan Panitia Natal Bersama 2023, perayaan Natal tahun ini membawa sub-tema Spirit of Unity. Dengan harapan masyarakat Kota Solo bisa bersatu di tengah suasana politik yang tengah memanas.

"Tidak hanya umat Nasrani, tapi semua umat yang ada di Solo. Semua agama bisa bersama-sama dengan semangat yang sama membawa Solo, khususnya untuk menjadi kota yang semakin bhineka dan semakin bertoleransi," tutur Sumartono saat konferensi pers Panitia Bersama 2023 di Kantor Persatuan Masyarakat Surakarta, Selasa (27/11/2023).

Melalui akun media sosialnya, Gibran mengunggah sebuah poster mengenai natal dan menulis pesan,”Menyambut perayaan Hari Natal 2023 bagi yang merayakan. Berbagai rangkaian event nantinya akan diselenggarakan di Kota Solo sebagai bentuk perayaan natal. Dekorasi pernak pernik natal akan menghiasi sampai dengan akhir bulan. Jadi jangan lewatkan main ke solo ya,” tulisnya.

Belajar dari Singkawang

Gibran mengaku mempelajari keragaman dan toleransi dari Singkawang, Kalimantan Barat. Setara Institute, lembaga swadaya masyarakat berbasis di Indonesia yang melakukan penelitian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan politik dan hak asasi manusia merilis data terbaru mengenai kota paling toleran se-Indonesia dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 (6/4/2023). Dalam laporannya, Setara Institute melibatkan 94 kota dari total 98 kota di seluruh Indonesia. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan 4 variabel, seperti regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindak pemerintah, dan demografi sosio keagamaan. Dari aspek tersebut dihasilkan pengukuran praktik-praktik toleransi terbaik di kota-kota di Indonesia.

Karena itu, saat menyosialisasikan program-programnya sebagai cawapres, Gibran turut mengunjungi Singkawang pada Minggu (17/12/2023). Dalam kunjungan itu, Gibran menyambangi masjid hingga vihara. Gibran lebih dulu mengunjungi masjid Raya Singkawang. Gibran juga menyapa satu persatu tokoh agama yang hadir. Setelah itu, Gibran berjalan mengunjungi Vihara Tridarma Bumi Raya. Dalam perjalanan, Gibran juga sesekali mengunjungi kios-kios pedagang yang ada. Ketika tiba di vihara, dia pun melihat langsung suasana yang ada di dalam. Pada kunjungan terakhirnya, Gibran mengunjungi cagar budaya Rumah Keluarga Tjhia.

Menurut Gibran, toleransi yang ada di Solo mengikuti penerapan di Singkawang. Dari pola komunikasi antaretnis sampai tokoh agama sehingga Singkawang dapat menjadi contoh bersama penerapan toleransi di Indonesia. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jadi Salah Satu Pemateri dalam Retreat Kepala Daerah, Ini yang Disampaikan Gubernur Lemhanas

News
| Jum'at, 21 Februari 2025, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki

Wisata
| Jum'at, 21 Februari 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement