Peluang Intensitas Perang Siber Meningkat, Prabowo Pilih Tingkatkan Kapasitas Cyber Defence
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Calon presiden (capres) Prabowo Subianto akan meningkatkan kapasitas pertahanan siber atau cyber defence jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024. Pasalnya, di era digital, perang siber kemungkinkan insensitasnya meningkat.
"Menurut saya Pak Prabowo Subianto juga akan menekankan kapasitas cyber defense kita karena itu sudah terjadi," kata Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko saat sesi wawancara khusus di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis (28/12/2023).
Advertisement
Budiman mengemukakan perang konvensional menggunakan angkatan bersenjata dan alutsista dalam bentuk skala besar di kawasan Indo-Pasifik kemungkinan kecil akan terjadi. Ia memperkirakan perang siber justru akan meningkat intensitasnya di tengah perkembangan era digital.
"Yang harus diperhatikan adalah intensitas perang siber, dan itu sudah terjadi. Apa yang disasar? Kalau siber kita bisa di-hack, data-data kita bisa dibongkar, informasi jalur komunikasi kita bisa dikacaukan website-website dari lembaga-lembaga yang sangat strategis dan vital juga bisa diganggu. Saya kira ini yang akan mungkin terjadi," katanya.
Baca Juga
Prabowo Minta Pemilih Tak Mudah Tergiur Obral Janji Politikus
Prabowo Serahkan Kasus Penembakan Relawan ke Polisi
Prabowo Ingatkan Pendukungnya untuk Berfikir Positif dan Tidak Mencari-cari Kesalahan
Selain itu, dia menyinggung pernyataan Cawapres Gibran Rakabuming Raka saat debat Pilpres 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12), yang menyebut akan melalukan hilirisasi digital untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Dikatakan pula oleh Budiman visi hilirisasi digital yang disampaikan Gibran itu perlu didampingi dengan adanya pengawasan dalam bentuk digital dengan tujuan keamanan masyarakat dalam penggunaan teknologi digital.
"Kalau ingin teknologi sibernya berjalan, ya, teknologi pertahanan sibernya juga harus jalan. Jadi, konsep dari Mas Gibran hilirisasi digital itu harus dibaca bahwa itu adalah tujuan sipil," katanya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
Advertisement
Advertisement