Advertisement

Komisioner KPU Bantul, Mestri Widodo: KPPS Butuh Banyak Tenaga Muda

Media Digital
Sabtu, 23 Desember 2023 - 10:17 WIB
Arief Junianto
Komisioner KPU Bantul, Mestri Widodo: KPPS Butuh Banyak Tenaga Muda Komisioner KPU Bantul, Mestri Widodo. - Istimewa

Advertisement

BANTUL-Sebagai sebuah pesta demokrasi, pemilu harusnya bisa menghadirkan kolaborasi antargenerasi dalam Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). 

Untuk itu, Komisioner Divisi Teknis KPU Bantul, Mestri Widodo mengaku terus berupaya agar penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat lebih baik daripada pemilu sebelumnya.

Advertisement

Beberapa hal yang menjadi perhatian yaitu terkait dengan kondisi kesehatan petugas KPPS. Dia menyampaikan dalam perekrutan KPPS kali ini, diharapkan ada partisipasi masyarakat lintas generasi untuk dapat berkolaborasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. 

Terlebih dalam Pemilu 2024 aplikasi digital Sirekap sudah bisa dimaksimalkan dalam hal perekapan suara. Dengan begitu, peran generasi muda sangat dibutuhkan guna memperlancar proses tersebut.

“Penyelenggaraan Pemilu 2024 merupakan kesempatan bagi generasi muda untuk turut berpartisipasi.  Secara prinsip [perekrutan KPPS] terbuka untuk umum, tetapi kebutuhan penggunaan aplikasi Sirekap, maka pemahaman yang kami sampaikan kepada badan adhoc PPS, PPK, mereka [KPPS] yang tidak gaptek,” katanya, Sabtu (16/12/2023). 

Di samping itu, dalam proses penyelenggaraan pemilu, menurutnya juga tetap diperlukan adanya sosok yang telah berpengalaman dalam penyelenggaraan pemilu. “Dengan begitu, kolaborasi antargenerasi memang tetap diperlukan.  Dalam konteks kemasyarakatan kombinasi [antargenerasi] menjadi ideal, antara yang 45 [tahun] dengan yang berusia 15-40 tahun,” katanya. 

BACA JUGA: Ini Struktur Komisioner KPU Bantul Terbaru dan PR yang Harus Diselesaikan

Di dunia kepemiluan, Mestri terbilang bukan orang baru. Dia sudah pernah menjadi pengawas Pemilu sejak 1999. Pengalamannya berkecimpung dalam penyelenggaraan pemilu sejak usia muda terus berlanjut hingga 2014, kemudian pada 2015 dia menjadi KPPS dalam pilkada. 

Dari pengalaman tersebut, dia melihat perubahan regulasi dalam penyelenggaraan pemilu dari waktu ke waktu. Dari situlah, dia menyadari bahwa setiap periode Pemilu akan menggunakan regulasi yang baru. Dia pun merasa tertarik dengan dinamika tersebut. “Dan ini menjadi tantangan tersendiri.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BNPB: Dampak Kerusakan Gempa di Bali Ditangani dengan Cepat

News
| Minggu, 08 September 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement