Advertisement
Usulan Debat Capres dalam Bahasa Inggris, Ini Kata Pengamat
Ilustrasi politik (Freepik)
Advertisement
Harianjogja.com, DEPOK—Belakangan mencuat usulan debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) diselenggarakan dalam bahasa Inggris.
Peneliti Kebijakan Publik dari Institute for Development of Policy and Local Partnerships (IDP-LP) Riko Noviantoro menilai usulan dari sejumlah pihak tim kampanye untuk debat capres dan cawapres menggunakan Bahasa Inggris dapat disalahtafsirkan merendahkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional.
Advertisement
"Ini menjadi bukti tidak memahami esensi dari perdebatan kandidat, " kata Riko Noviantoro di Depok, Jumat (9/12/2023).
Menurut dia debat capres itu untuk mengetahui kedalaman terhadap masalah dan solusi, bukan penguasaan bahasa asing. Usulan tersebut disuarakan oleh tim kampanye dari pasangan capres dan cawapres tertentu.
Riko mengatakan gagasan berbahasa asing dalam debat mendegradasi identitas bangsa, apalagi debat ini diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia, tidak ada urusan dengan masyarakat luar.
BACA JUGA: Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa
Tentu saja, lanjut Riko, tidak ada korelasi berbahasa asing dalam debat. Bahkan bisa menjadi salah tafsir dan pemahaman publik. Sehingga memperburuk kualitas demokrasi. "Debat ini bukan forum internasional. Jadi ide debat capres berbahasa asing sebagai gagasan ngawur," katanya.
Selain itu pula, esensi debat lebih melihat kandidat menjabarkan masalah bangsa. Sekaligus menunjukkan strategi penyelesaiannya. Artinya mengetahui kedalaman kandidat terhadap persoalan kekinian dan harapannya.
Debat berbahasa asing, lanjut Riko lebih tepat pada forum internasional. Pada momen itu memang audiensnya tidak memahami Bahasa Indonesia, pantas untuk berbahasa asing. "Kok bisa ada ide seperti ini," katanya mempertanyakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hiu Paus Sepanjang 5 Meter Terdampar di Pantai Glagah Kulonprogo
- Pemkot Jogja Turunkan 25 Ton Sampah Organik dengan 1.000 Ember
- Reservasi Jeep Merapi Capai 20 Persen Jelang Libur Nataru
- Pemkab Kulonprogo Raih Penghargaan IGA Award dari Kemendagri
- Gunungkidul Lautan Bakmi, Ribuan Porsi Bakmi Ludes dalam Sekejap
Advertisement
Advertisement





