Advertisement
Gibran Lambungkan Solo dengan 7 Proyek Ini

Advertisement
JOGJA—Hampir dua tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran Rakabumi Raka berhasil setidaknya membangun dan mengembangkan tujuhproyek yang kian melambungkan namanya dan Kota Surakarta.
Revitalisasi Ngarsopuro dan Koridor Gatot Subroto
Konsep penataan kawasan Ngarsopuro adalah memperpanjang lokasi Night Market Ngarsopuro, dari Jalan Diponegoro ke selatan hingga koridor Jalan Gatot Subroto sepanjang390 meter menjadi pusat industri kreatif dengan menghubungkan Night Market Ngarsopuro dan Jalan Gatot Subroto.
Advertisement
Proyek penataan kawasan koridor Ngarsopuro dan koridor Gatsu tersebut, ditargetkan selesai selama enam bulan dan sudah berjalan sejak Juli 2022. Proyek itu merupakan salah satu dari 10 titik prioritas pembangunan Kota Solo.
Pembangunan Selter Manahan
Shelter Manahan dibangun sejak Mei 2022 ini selesai pada Desember 2022. Proyek senilai Rp11 miliar tersebut berkonsep foodcourt dan berdampingan dengan jogging track. Melibatkan PKL kuliner, proyek ini memanfaatkan area parker dengan total 132 tempat.
Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Masjid Raya Sheikh Zayed, yang menjadi salah satu ikon Kota Solo, kini menjadi tujuan wisatawan setelah rampung dibangun pada November 2022. Masjid yang luasnya mencapai 3,6 hektare ini mampu menampung 10.000 orang dan bangunannya berkapasitas 4.000 orang.
Sheikh Zayed Solo adalah symbol persahabatan negara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Simbol persahabatan ini diperkuat dengan ditanamnya pohon Sala di area masjid oleh kedua kepala negara.
Meskipun memiliki ornament bangunan khas Timur Tengah, masjid ini juga tetap memiliki sentuhan unsure budaya asli Indonesia. Di beberapa bagian lantai di Masjid Sheikh Zayed terdapat hiasan motif batik, yaitu batik kawung.
Bangunan dengan luas 8.000 meter persegi ini merupakan replica dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA. Masjid Sheikh Zayed dibangun dengan dua lantai dan dilengkapi empat menara serta satu kubah utama. Total, ada 82 kubah yang dihiasi batu pualam putih di Masjid Sheikh Zayed Solo.
Revitalisasi Solo Technopark Solo
Solo Technopark (STP) adalah kawasan terpadu di bawah pengelolaan Pemerintah Kota Surakarta, yang merupakan kawasan terpadu berbasis ilmu pengetehuan dan teknologi (iptek) yang memadukan unsure pengembangan iptek, kebutuhan pasar industri dan bisnis serta penguatan daya saing daerah.
Solo Technopark juga merupakan pusat vokasi dan inovasi teknologi, pusat riset teknologi, pusat riset teknologi terapan di kota Surakarta, yang dibangun dari sinergi dan hubungan yang kokoh antara dunia pendidikan, bisnis, dan pemerintahan (The Triple Helix Model of Innovation) serta komunitas masyarakat.
Pemerintah Kota Surakarta telah mengembangkan Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark dengan luas sekitar 5 hektare sebagai kawasan yang berorientasi pada transformasi digital dan human capital. Pengembangan dan revitalisasi Solo Technopark juga memiliki peransebagai hub pengembangan inovasi dan talenta di Kota Surakarta.
Peresmian Solo Technopark pada 6 Februari 2023 ini juga diharapkan dapat mendorong terciptany amasyarakat yang lebih tech savvy dan mempercepat laju pengembangan ekonomi digital Indonesia. Kolaborasi pemerintah dengan swasta dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi digital ini juga diwujudkan dalam kerja sama yang dilakukan Solo Technopark dengan beberapa mitra kolaborasi seperti Shopee, Bank Mandiri, SKK Migas, serta PT AplikasiKarya Anak Bangsa.
Technopark, sebagai ruang public kreatif, telah mengalami pembaharuan dengan beberapa fasilitas baru seperti lapangan basket, lapangan futsal, serta ruang riset dan pengembangan teknologi.
Revitalisasi Lokananta
Lokananta, sebagai perusahaan rekaman terbesar di Indonesia, mengalami revitalisasi oleh Kementerian BUMN. Selesai pada 27 November 2022, Lokananta baru kini memiliki Museum/Galeri Studio Rekaman, Arena Pertunjukan, Area Kuliner, dan Galeri UMKM.
Selesainya revitalisasi Lokananta itu ditandai dengan pagelaran Festival Lokananta 2023 pada 3-4 Juni lalu dengan menghadirkan 21 penyanyi papan atas lintas generasi.
Dalam salah satu plakat yang dipajang di Museum Lokananta, disebutkan Lokananta adalah titik nol dalam perjalanan usaha negara untuk mendokumentasikan, mempromosikan, dan memodernisasi kebudayaan Indonesia yang dilakukan Bung Karno. Semua bermula dari keresahan atas dominasi lagu-lagu Barat yang diputar di Radio Republik Indonesia (RRI) pascakemerdekaan atau sekitar awal 1950-an. Revitalisasi Lokananta dilakukan Kementerian BUMN melalui PT Danareksa (Persero) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dengan dukungan dari Pemerintah Kota Solo. Erick berharap Lokananta sebagai aset bersejarah dapat terus dijaga, dimanfaatkan, dan dikembangkan.
Pembangunan Sentra IKM Mebel Gilingan
Sentra IKM Gilingan yang menempati lahan sekitar 5.000 meter persegi ini diarahkan sebagai fasilitas penting untuk mendukung kualitas dan pemasaran produk-produk mebel. Maka peruntukan gedungnya pun mengikuti gagasan tersebut, yaitu sebagai ruang produksi, promosi, pamer, pengelola, joglo dan terbuka.
Proses pembangunan yang sudah diawali dengan groundbreaking pada 19 Juli 2022 oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta. Guna menunjang kemampuan dan kapasitas perajin dan pedagang mebel yang berorientasi ekspor, Pemkot Surakarta juga akan memfasilitasi berbagai pelatihan agar pedagang dan perajin di Sentra IKM Gilingan bisa melakukan ekspor. Sentra IKM Mebel Gilingan yang selesai dibangun pada Agustus 2023.
Revitalisasi Pura Mangkunegaran dan Taman Pracima
Revitalisasi Taman Pracimayang dimulai sejak 2022 ini merupakan kerja sama Kementerian Badan Usaha Milik Negara serta Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah. Revitalisasi area Taman Pracima ini terinspirasi dari taman kerajaan yang dibangun pada era pemerintahan Sampeyan-dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (S.I.J.K.G.P.A.A.) Mangkoenagoro VII. Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan taman Pracima Tuin, Sabtu (21/1/2023).
Nama Taman Pracima berarti taman yang terletak di area barat. Sesuai dengan lokasi taman yang terletak di area barat Pura Mangkunegaran. Taman Pracima beserta bangunan-bangunan di dalamnya, di antaranya Pracimasana, Pracimaloka, dan Pracimawisik, direncanakan menjadi wadah pengembangan kesenian, kolaborasi budaya, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); serta kuliner khas Mangkunegaran.
Revitalisasi ini menjadi salah satu langkah awal menjadikan kawasan Pura Mangkunegaran sebagai tempat interaksi public sekaligus sebagai ruang terbuka hijau. Hal ini merupakan salah satu dukungan kepada Pemerintah Kota Surakarta dalam meningkatkan paru-paru kota dan memperluas area resapan air tanah.(***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Cak Imin Resmikan SPPG BUMDes Tridadi Sleman
- Warga Kasihan Jadi Korban Penipuan Modus Balik Nama Sertifikat
- Viral Video Kritik Layanan Uji Kir Bantul, Dishub Bantah dan Ungkap Fakta Lapangan
- Kenaikan Suhu Bumi Memperparah Kondisi Penderita Lupus
- Frekuensi Perjalanan Kereta Api Lebih Padat pada Libur Waisak, KAI Daop 6 Jogja Himbau Masyarakat Berhati-hati
Advertisement