Advertisement
Anies Bakal Jadikan Indonesia Tetap Negara Hukum bukan Negara Kekuasaan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyebut agar Indonesia masih menjadi negara hukum dan tidak menjadi negara kekuasaan.
Hal tersebut disampaikan Anies saat menjabarkan pilar pembangunan lestari. Dari pilar pembangunan lestari tersebut, poin pertama yang Anies soroti adalah pengarusutamaan ekologi berkeadilan dalam pembangunan.
Advertisement
“Jadi mainstreaming, agar ketika kita bicara pembangunan otomatis di dalamnya bicara ekologi berkeadilan,” kata Anies dalam acara Konferensi Orang Muda Pulihkan Indonesia di Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
BACA JUGA: LSI: Elektabilitas Paslon Prabowo-Gibran Naik Hingga 42,1 Persen
Poin kedua yang dibawa Anies adalah penegakan hukum tanpa pandang bulu bagi perusak lingkungan. Dalam poin ini, Anies menjabarkan bahwa sebuah negara akan sulit berkembang jika sistem hukumnya tidak berjalan dengan baik.
Eks Gubernur Jakarta ini ingin Indonesia tidak bergeser dari negara hukum menjadi negara kekuasaan. “Bedanya apa? Dalam negara hukum kekuasaan diatur oleh hukum. Dalam kekuasaan, hukum diatur oleh kekuasaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anies menyebut bahwa apa yang dirinya sampaikan berakar dari situasi yang terjadi saat ini, di mana terdapat beberapa situasi yang mendorong Indonesia menjadi negara kekuasaan.
BACA JUGA: Hari Guru Nasional, Jokowi Bicara Nasib Guru Honorer
Dia menganggap perlu ada langkah konkret dari penegak hukum untuk tidak pandang bulu dalam menegakan hukum. “Dan harus ada keberanian dari tingkat puncak untuk menegakkan aturan hukum kepada siapa saja, tanpa pandang bulu dan bukan tebang pilih,” ucapnya.
Terakhir, Anies ingin mendorong Pemerintah yang bersifat kolaboratif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement