Advertisement

Promo November

Tekan Golput, Bawaslu Sleman Minta KPU Dirikan Posko Layanan Khusus di Kampus

Jumali
Rabu, 22 November 2023 - 15:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Tekan Golput, Bawaslu Sleman Minta KPU Dirikan Posko Layanan Khusus di Kampus Ilustrasi kotak suara pemilu / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman mendorong agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman mendirikan posko layanan khusus di kampus-kampus yang ada di Bumi Sembada.

Keberadaan posko layanan khusus ini penting guna meminimalisasi gerakan golongan putih dari mahasiswa, sebagai dampak tidak bisanya menggunakan hak suaranya saat Pemilu 2024. Posko ini akan melayani pengurusan formulir pindah pemilih. Sehingga, mahasiswa luar daerah yang tidak bisa kembali ke daerahnya bisa gunakan haknya lewat daftar pemilih tambahan.

Advertisement

BACA JUGA: Diperiksa Kejati DIY terkait Mafia Tanah Kas Desa, Lurah Maguwoharjo Bawa Tabung Oksigen

"Tentunya, ini akan mempermudah mereka [mahasiswa]. Daripada mereka harus mengurus formulir pindah pemilih di PPS yang tentunya bagi mereka tidak familier," kata Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar, Rabu (22/11/2023).

Menurut Arjuna, keberadaan posko ini penting. Sebab, jika mengacu pada pengalaman Pemilu 2019 lalu, banyak mahasiswa perantau tidak dapat menggunakan hak suaranya. Mereka gagal menggunakan hak pilihnya setelah kesulitan mendaftar sebagai pemilih tambahan. Padahal, mereka tidak bisa kembali ke daerahnya dan menggunakan hak pilih di tempat asalnya.

Di sisi lain, Arjuna mengungkapkan saat ini potensi suara dari mahasiswa perantau yang tidak dapat menggunakan haknya di Kabupaten Sleman cukup tinggi. Ada sekitar 200.000 mahasiswa di Sleman. "Baru separuh yang terdaftar sebagai pemilih," jelasnya.

BACA JUGA: Kepala BIN Nggak Percaya Ada Pakta Integritas Mendukung Ganjar Pranowo

Jika kondisi ini dibiarkan, Arjuna memperkirakan akan menjadi potensi kerawanan pemilu. Sebab, mahasiswa ini akan meminta kepada penyelenggara pemilu agar tetap bisa menggunakan hak suara. "Ini tentu akan menimbulkan kerawanan," ucap Arjuna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement