Advertisement
Satpol PP DIY Ajak Satlinmas dan Kelompok Jaga Warga Wujudkan Pemilu Bermartabat

Advertisement
JOGJA—Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY kembali menggelar sosialisasi peran kelompok Jaga Warga dan Satlinmas dalam mewujudkan Pemilu yang bermartabat dan istimewa, Senin (20/11/2023).
Menyasar Jaga Warga dan Satlinmas dari Kelurahan Patehan dan Kadipaten, Kemantren Kraton, Kota Jogja, sosialisasi yang dibiayai oleh Dana Keistimewaan 2023 ini diharapkan memberikan pemahaman yang tepat bagi para personel untuk menjaga situasi aman dan nyaman menjelang, sesaat dan setelah berlangsungnya Pemilu 2024.
Advertisement
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP DIY Budi Santoso mengatakan dalam beberapa waktu ke depan pemerintah akan melaksanakan hajat besar yaitu Pemilu 2024 tepatnya pada 14 Februari 2024. Untuk itu mereka mengundang narasumber untuk memberikan pemahaman soal peran dari Satlinmas dan kelompok Jaga Warga.
"Kami harap kesempatan ini digunakan dengan baik mumpung ada narasumber yang mumpuni dan sangat berkapasitas sehingga jika ada masalah dan perlu disampaikan, ditanyakan ke narasumber yang memberikan materi, agar ke depannya ketugasan dari para personel bisa optimal," katanya, Senin.
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menyebutkan tingkat kerawanan Pemilu sebenarnya bukan berasal di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) melainkan potensi terbesar yang menimbulkan gesekan dan suasana tidak kondusif ada di Pemilihan Calon Anggota Legislatif (Pileg). Sebab Pilpres hanya diisi oleh tiga calon yang tentu saja lebih gampang untuk dipetakan dan diantisipasi potensi konfliknya, sedangkan Pileg diikuti oleh ratusan peserta.
"Misalnya untuk Kota Jogja saja ada 682 calon anggota legislatif [caleg], sementara ketersediaan kursi hanya 40 kursi, jadi yang dipastikan gagal melenggang itu ada 642 orang. Sementara di provinsi total hanya ada 55 kursi dengan jumlah DCT sebanyak 680 orang, sehingga tingkat persaingan antarcaleg lebih tinggi. Tentu akan ada potensi gesekan antar caleg dan relawan maupun tim suksesnya. Ini lah ke depan yang harus benar-benar dipikirkan," katanya.
Menurut Eko, penegakan aturan secara benar serta ketaatan hukum menjadi salah satu hal yang mesti disiplin dilakukan agar Pemilu berjalan dengan aman dan nyaman. "Yang bisa bikin Jogja aman itu hukum ditaati, jika tidak bisa terjadi chaos. Jika ada pelanggaran dan masih ada caleg yang melakukan money politics lapor ke Bawaslu. Ini melecehkan harkat martabat masyarakat. Kemudian jika ada aparat melakukan pelanggaran hukum laporkan ke instansi terkait," katanya.
Ketua PPK Kemantren Kraton Wisnu Tri Laksono menyampaikan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) berperan strategis dalam menyukseskan Pemilu 2024 mendatang. Keberadaannya di tengah-tengah masyarakat membuat Satlinmas memiliki akses besar untuk berpartisipasi dalam menyukseskan Pemilu 2024, memastikan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara berjalan aman dan tertib.
BACA JUGA: Tetap Fokus saat Berkendara! Ini 10 Ruas Jalan Rawan Kecelakaan di Jogja
Menjaga Ketenteraman
Wisnu menyebut, pada prinsipnya Satlinmas merupakan badan ad hoc dalam Pemilu 2024 yang bertugas untuk menjaga ketenteraman, ketertiban, dan keamanan di setiap TPS mulai dari melakukan pengamanan logistik dan alat kelengkapan pemungutan suara di TPS (H-1) sebelum pemungutan suara dilaksanakan, melakukan pengamanan pada saat pemungutan suara berlangsung, dan melakukan pengamanan pada saat penghitungan suara di TPS.
"Petugas Satlinmas berdasarkan aturan hanya berjumlah dua orang, sehingga harus dipastikan pembagian tugas dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), sehingga pengamananan berjalan lancar," katanya.
Pemimpin Redaksi Tribun Jogja Ribut Raharjo yang hadir dalam acara ini menjelaskan peran Satlinmas dan Jaga Warga cukup strategis mengingat area lingkup kerja mereka berkaitan langsung dengan masyarakat di akar rumput, sehingga mereka paham betul apa saja informasi yang berkembang di masyarakat tentang aktivitas menjelang, sesaat dan setelah Pemilu 2024 berlangsung. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BPOM Temukan 181 Kosmetik Berbahaya, Pengguna Bisa Alami Iritasi hingga Kesehatan Janin pada Ibu Hamil
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Jumat 8 Desember 2023
- Jadwal KA Bandara YIA Xpress dari Stasiun Tugu, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Damri dari Jogja ke Bandara YIA Kulonprogo, Cek di Sini!
- Sejumlah Destinasi Wisata yang Dilalui Trans Jogja, Ini Jalurnya
- Top 7 News Harianjogja.com Hari Ini, Jumat 8 Desember 2023: Tiket Nataru hingga Kecelakaan Laut
Advertisement
Advertisement