Advertisement
Muhaimin Percaya Diri Dukungan Cendekiawan Muslim Bisa Menangkan Amin
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dukungan cendekiawan muslim Din Syamsuddin beserta para kiai dan ulama dipercaya akan mempermudah kemenangan bakal pasangan capres dan cawapres Anies-Muhaimim atau Amin di Pilpres 2024.
"Dukungan Profesor Din dan para tokoh kiai dan ulama menambah semangat dan barisan untuk mempermudah kemenangan Amin," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Jumat (4/11/2023).
Advertisement
Menurut Muhaimin, Din Syamsuddin bersama para pimpinan organisasi Islam turut memberi semangat kepada para aktivis gerakan Islam di seluruh Indonesia.
Din merupakan simbol pemersatu berbagai organisasi Islam di Indonesia dan sekaligus mantan ketua umum Muhammadiyah dan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Tentu sangat bermakna dan bergairah dan seluruh kekuatan untuk bergerak," katanya.
Muhaimin menegaskan dia dan Anies bertekad menguatkan keislaman dan keindonesiaan, serta menyatu dalam seluruh langkah perjuangan. Dia juga mengaku mendapat amanah untuk bekerja dengan serius dan ikhlas dari para ulama dan kiai.
Sedangkan, Din Syamsuddin yang mendatangi Kantor DPP PKB di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya siap mengampanyekan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pemilu 2024.
BACA JUGA: Peredaran Gelap Narkoba, Kabareskrim: DIY Dipantau Khusus karena Banyak Pelajar
"Saya datang menunjukkan dukungan, walaupun belum waktunya kampanye," kata DIn bersama belasan perwakilan organisasi Islam di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat.
Din mengatakan dia tidak dapat mengklaim kelembagaan organisasi islam. Namun, dia dapat menyimpulkan dari kunjungannya sekaligus dialog ke daerah-daerah menunjukkan dukungan bagi pasangan Anies-Muhaimin.
Din juga menilai bahwa ijtihad politik itu tepat dan ideal bagi masa depan Indonesia. Menurut dia, Anies-Muhaimin dianggap sebagai tokoh muda atau aktivis organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan.
KPU RI telah menetapkan masa kampanye pemilu mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Relawan Projo Bakal Back Up Ridwan Kamil Jika Maju Pilkada Jakarta 2024
Buka Rakernas PAN, Zulhas Ingatkan Kadernya Punya Mental Pemenang Bukan Tukang Ngomel
Bawaslu Menjaga Netralitas untuk Pilkada Bantul Berkualitas
Dukung Dico Ganinduto di Pilkada Jateng, Golkar: Ridwan Kamil di Jakarta Belum Final
Advertisement
MK Sebut Pemungutan Suara dengan Noken Perlu Dibenahi
PDIP Masih Pantau Hasil Survei Anies di Pilgub Jakarta Sebelum Tentukan Pilihan
Usai Ditolak Khofifah, PDIP Siapkan Mensos Risma di Pilgub Jawa Timur
Resmi! Susul Golkar, Gerindra Dukung Khofifah-Emil Maju di Pilgub Jawa Timur
Duet Budi Djiwandono-Kaesang untuk Pilgub DKI Kandas, Ini Masalahnya
Advertisement
Menang Pemilu Legislatif, Eko Suwanto Targetkan PDIP Menang di Pilkada Jogja 2024
Pilgub Jateng Berpotensi Pertemukan Kader PDIP Vs Eks Aspri Prabowo
Sekjen Gerindra Minta Dukungan Kader untuk Dukung Program Makan Siang dan Susu Gratis
PDI Perjuangan Masih Pertimbangkan Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI Jakarta
Pasca Pemilu 2024, Hemas Ajak Masyarakat Kembali Bersatu untuk Kemajuan Bangsa
Advertisement
Prabowo Akan Bentuk Presidential Club yang Diisi Jokowi Hingga Megawati, Istana Beri Tanggapan
Berita Pilihan
Advertisement
Kementan Siapkan Pengadaan Alsintan Senilai Rp10 Triliun di 2025
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Jumat 10 Januari 2025, Cek di Sini
- Sejumlah Pejabat di Pemkab Gunungkidul Purna Tugas, Ini Pesan Bupati
- Soal Program Makan Bergizi Gratis, Pj Wali Kota Jogja Bilang Begini
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 10 Januari 2025: Dapur Makan Bergizi Gratis hingga Pengumuman Hasil CPNS 2025
- Sidang Kasus Gagal Bayar Nasabah Koperasi Rp150 Miliar, Terdakwa Dituntut 10 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement
