Survei Indikator: PDIP Paling Populer karena Sosok Jokowi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Hasil survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan simulasi pilihan partai pada periode 2-10 Oktober 2023 dipimpin PDI Perjuangan (PDIP) sebesar 22,3%; diikuti Gerindra di posisi kedua sebanyak 16,9%.
Menariknya, faktor terbanyak yang memilih PDIP disebabkan oleh suka dengan Presiden Joko Widodo sebanyak 21,9%, sedangkan yang menyukai Ketum PDIP Megawati hanya 4%.
Advertisement
Peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan secara keseluruhan alasan memilih partai disumbang oleh kebiasaan dalam memilih partai politik. Misalnya, PDIP, Golkar dan PKB menjadi yang terbesar karena faktor ini.
"Alasan kedua terbesar kedua memilih PDIP karena suka sama Presiden Jokowi, artinya bisa kami simpulkan Jokowi punya kontribusi elektoral yang sangat memadai, sangat besar untuk PDIP," ujarnya di YouTube Indikator Politik Indonesia, Jumat (20/10/2023).
BACA JUGA: Jokowi Tak Hadiri Pengumuman Cawapres Ganjar, Pecah Kongsi? Ini Penjelasan PDIP
Dengan demikian, dia menyampaikan bahwa baik dari Jokowi maupun PDIP, keduanya akan berdampak apabila sesuai dengan bola liar dari masyarakat soal hubungan Jokowi dan PDIP tidak baik-baik saja.
"Nah, apa implikasinya untuk PDIP dan apa implikasinya untuk Jokowi kalau tidak mendapat sokongan dari PDIP? karena PDIP bagaimanapun partai terbesar di Indonesia dan implikasi terhadap hub sedang tidak baik baik saja itu tentu berimplikasi ke keduanya," imbuhnya.
Sementara itu, alasan responden memilih partai Gerindra didominasi oleh faktor suka dengan Prabowo Subianto yang mencapai 53,8%. Mengacu data yang sama, faktor alasan memilih partai NasDem tersebar dengan sejumlah alasan yang digelar oleh Indikator Survei Indonesia.
"Nah untuk Gerindra, 53 persen karena suka prabowo, kemudian NasDem relatif menyebar, untuk PKS alasan karena partai islam, PPP juga demikian," pungkasnya.
Sebagai informasi, survei ini melibatkan ribuan responden dengan umur minimal 17 tahun lebih atau sudah menikah dengan metode multistage random sampling 1200 orang. Adapun, Indikator juga melakukan over sample di Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sulawesi Selatan, sehingga total sample 4.300 responden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
Advertisement
Advertisement