Advertisement

Survei Indikator: PDIP Paling Populer karena Sosok Jokowi

Anshary Madya Sukma
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 19:27 WIB
Arief Junianto
Survei Indikator: PDIP Paling Populer karena Sosok Jokowi Presiden Joko Widodo (Jokowi). - Istimewa/Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Hasil survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan simulasi pilihan partai pada periode 2-10 Oktober 2023 dipimpin PDI Perjuangan (PDIP) sebesar 22,3%; diikuti Gerindra di posisi kedua sebanyak 16,9%.

Menariknya, faktor terbanyak yang memilih PDIP disebabkan oleh suka dengan Presiden Joko Widodo sebanyak 21,9%, sedangkan yang menyukai Ketum PDIP Megawati hanya 4%.

Advertisement

Peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan secara keseluruhan alasan memilih partai disumbang oleh kebiasaan dalam memilih partai politik. Misalnya, PDIP, Golkar dan PKB menjadi yang terbesar karena faktor ini.

"Alasan kedua terbesar kedua memilih PDIP karena suka sama Presiden Jokowi, artinya bisa kami simpulkan Jokowi punya kontribusi elektoral yang sangat memadai, sangat besar untuk PDIP," ujarnya di YouTube Indikator Politik Indonesia, Jumat (20/10/2023).

BACA JUGA: Jokowi Tak Hadiri Pengumuman Cawapres Ganjar, Pecah Kongsi? Ini Penjelasan PDIP

Dengan demikian, dia menyampaikan bahwa baik dari Jokowi maupun PDIP, keduanya akan berdampak apabila sesuai dengan bola liar dari masyarakat soal hubungan Jokowi dan PDIP tidak baik-baik saja.

"Nah, apa implikasinya untuk PDIP dan apa implikasinya untuk Jokowi kalau tidak mendapat sokongan dari PDIP? karena PDIP bagaimanapun partai terbesar di Indonesia dan implikasi terhadap hub sedang tidak baik baik saja itu tentu berimplikasi ke keduanya," imbuhnya.

Sementara itu, alasan responden memilih partai Gerindra didominasi oleh faktor suka dengan Prabowo Subianto yang mencapai 53,8%. Mengacu data yang sama, faktor alasan memilih partai NasDem tersebar dengan sejumlah alasan yang digelar oleh Indikator Survei Indonesia.

"Nah untuk Gerindra, 53 persen karena suka prabowo, kemudian NasDem relatif menyebar, untuk PKS alasan karena partai islam, PPP juga demikian," pungkasnya.

Sebagai informasi, survei ini melibatkan ribuan responden dengan umur minimal 17 tahun lebih atau sudah menikah dengan metode multistage random sampling 1200 orang. Adapun, Indikator juga melakukan over sample di Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sulawesi Selatan, sehingga total sample 4.300 responden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anggota KKB Papua Lupa Waker Ditangkap

News
| Senin, 20 Mei 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement