Anies-Cak Imin Siap Daftar Pilpres, Prabowo & Ganjar Masih Pilih Cawapres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka waktu pendaftaran bagi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 19 Oktober 2023. Sampai saat ini, KPU baru menerima informasi jika Anies-Cak Imin yang siap segera mendaftar.
Meski telah diumumkan, tak semua capres maupun cawapres siap mendaftar pada hari pertama. Hanya pasangan capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak imin menjadi yang pertama mengirimkan pemberitahuan untuk mendaftar Pilpres 2024.
Advertisement
Komisioner KPU Idham Holik mengatakan telah menerima pemberitahuan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang akan mendaftarkan pasangan Bakal Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada hari pertama pendaftaran, Kamis (19/10/2023).
"Pada Sabtu sore kami telah mendapatkan surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi atau gabungan partai politik dari Partai Nasdem, PKB dan PKS, berencana akan mendaftarkan Bakal Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presidennya pada hari pertama 19 Oktober 2023 jam 08.00 pagi sampai dengan selesai," ujarnya.
Baca Juga: PDIP Ingin Pilpres Diikuti Dua Paslon: Ngirit Anggaran Rp17 Triliun
Idham menjelaskan terdapat beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh para partai politik (parpol) atau gabungan parpol sebelum mendaftarkan pasangan Bakal Capres-Cawapres yang diusung. Salah satunya yaitu mengirimkan surat pemberitahuan paling lambat satu hari sebelum waktu pendaftaran yang direncanakan. "Pemberitahuan surat tersebut dengan tujuan memastikan proses penerimaan pendaftaran berjalan lancar sehingga tidak terjadinya bentrok waktu pendaftaran," jelasnya.
Komisioner KPU itu juga menyatakan telah menyosialisasikan hal ini kepada parpol peserta Pemilihan Umum (Pemilu) terkait dengan regulasi persyaratan yang telah tertuang dalam Peraturan KPU No.19/2023 dan Undang-undang (UU) No.7/2017 tentang Pemilu. Idham kembali menjelaskan parpol yang bisa mengajukan pasangan calon Capres-Cawapres harus memperoleh kursi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 minimal 20 % atau 115 kursi, atau memperoleh suara nasional anggota DPR 2019 lalu paling sedikit 25 % dari total suara sah (sekitar 34,9 juta).
Selain itu, parpol atau gabungan parpol yang akan mendaftarkan pasangan calon Capres-Cawapres nantinya harus memenuhi kelengkapan administrasi termasuk visi misi pasangan calon Kepala Negara yang diusung. KPU akan menerima pendaftaran tersebut hanya apabila dokumen persyaratan dinyatakan lengkap.
"Kalau tidak lengkap kalau tidak lengkap akan kami kembalikan dan kami persilahkan kepada partai atau gabungan partai politik yang mendaftar untuk memperbaiki di rentang waktu masa pendaftaran, yaitu 19-25 Oktober 2023," jelasnya.
Baca Juga: Relawan Projo Resmi Berikan Dukungan ke Prabowo di Pilpres 2024
Ganjar dan Prabowo
Sementara itu, Ganjar dan Prabowo sampai sekarang belum menentukan kapan waktu yang tepat untuk mendaftar sebagai peserta Pilpres 2024. Kedua capres bahkan belum menentukan calon wakil presidennya. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan sudah mempersiapkan nama bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Namun, dia mengingatkan semua pihak bersabar.
Pernyataan itu disampaikan Megawati saat PDIP kembali meresmikan 27 gedung kantor partai yang baru dibangun, bersama sejumlah bangunan historis baru seperti rumah sakit, jalan, dan patung Ir. Soekarno, Senin (16/10/2023).
Peresmian yang dilaksanakan di tengah momen Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan terkait dengan gugatan batas usia capres-cawapres itu dihadiri oleh ratusan kader PDIP seluruh Indonesia secara virtual. Megawati hadir dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
"Minggu-minggu ini kita akan memasuki masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden. Saya telah mempertimbangkan dengan matang nanti siapa sosok yang paling tepat mendampingi pak Ganjar Pranowo," kata Megawati, Senin (16/10/2023).
Baca Juga: Soal Pilpres 2024, Ini Harapan Ganjar
Megawati sudah menerima berbagai masukan dari berbagai pihak terkait siapa figur cawapres untuk Ganjar. Namun, dia mengingatkan kader PDIP dan seluruh pihak untuk bersabar menunggu diumumkan. Sebab, kata Presiden keenam RI itu, dirinya telah diberi hak prerogratif dalam menentukan capres dan cawapres untuk Pilpres mendatang. "Saya sudah menerima masukan dari seluruh pihak, tapi tetap bersabar karena Ibu kalian beri hak prerogratif artinya Ibu yang menentukan. Oleh sebab itu maka sabar saja, tunggu dari mulut saya nanti akan datang siapa pasangannya Pak Ganjar," ujarnya.
Megawati juga menekankan, jika dia tidak akan salah pilih dalam menentukan cawapres Ganjar. "Ya masa Ibu salah pilih, enggak lah," tuturnya.
Gerindra Belum Putuskan
Sementara itu, Partai Gerindra memastika sampai Senin (16/10/2023) kemarin belum ada pembahasan mengenai siapa cawapres pendamping Prabowo Subianto untuk Pemilu 2024 nanti. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pembahasan ihwal siapa nama cawapres pendamping
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal dibahas pada pertemuan berikutnya dalam waktu dekat dan bukan malam ini. "Kalau untuk nama cawapresnya siapa kita masih menunggu hasil pertemuan dari ketum-ketum partai koalisi, mungkin dalam waktu dekat nanti," tuturnya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023).
Dasco menjelaskan pertemuan malam ini hanya membahas soal strategi politik agar Koalisi Indonesia Maju bisa memenangkan pertarungan Pemilu 2024 nanti. Selain itu, menurutnya, pertemuan dengan semua kader dan anggota koalisi juga bakal lebih sering dilakukan menjelang pendaftaran nama capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju. "Pertemuan biasa saja, menjelang pendaftaran nama capres-cawapres kan kita harus lebih sering bertemu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Difabel Merdeka Dukung Hasto-Wawan di Pilkada Kota Yogyakarta
- KPU Larang Pemanfaatan Lapangan Denggung, 2 Paslon Pilkada Sleman Urung Gelar Kampanye Akbar
- Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
Advertisement
Advertisement