Advertisement

Pilpres 2024, Demokrat Tutup Peluang Bentuk Koalisi dengan PPP dan PKS

Reyhan Fernanda Fajarihza
Sabtu, 09 September 2023 - 20:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pilpres 2024, Demokrat Tutup Peluang Bentuk Koalisi dengan PPP dan PKS Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron berbicara kepada awak media dalam acara HUT ke-22 Demokrat di Jakarta, Sabtu (9/9/2023). JIBI - Bisnis/Reyhan Fernanda Fajarihza

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Partai Demokrat menyatakan dengan tegas telah menutup peluang untuk membentuk poros koalisi baru dengan PPP dan PKS dalam Pilpres 2024.

Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil keputusan yang lebih rasional, yakni bergabung dengan koalisi pengusung Ganjar Pranowo ataupun Prabowo Subianto.

Advertisement

“Bagaimanapun kita harus lebih rasional. Tentu yang paling mungkin adalah gabung dengan koalisi yang sudah terbentuk, baik Pak Ganjar maupun Pak Prabowo,” katanya usai acara HUT ke-22 Demokrat di Menteng, Jakarta Pusat, dikutip dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, Sabtu (9/9/2023).

Pembukaan pendaftaran capres pada 10 Oktober mendatang dinilai sudah dekat, sehingga Demokrat perlu segera mengambil keputusan. Hal ini menurut Herman telah dimulai dengan melakukan komunikasi dengan Gerindra maupun PDIP.

“Saya kira komunikasi itu sudah terjadi. Dan itu memang jadi prasyarat bahwa kita bisa masuk dalam koalisi, harus ada komunikasi itu,” katanya.

Baca juga: Gedung Kementerian Koordinator di IKN Bisa Difungsikan Mulai Agustus 2024

Dia menyinggung salah satu penyebab Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres adalah masalah komunikasi.

Pihaknya yakin bahwa masalah ini tak akan berulang apabila nantinya telah bergabung dalam koalisi Ganjar ataupun Prabowo, karena ada kecocokan dari segi chemistry.

“Kedua-duanya cocok, kecuali yang kemarin itu enggak cocok. Kalau melihat apakah Pak Ganjar atau Prabowo, Demokrat ini memiliki rasionalitas dalam mengambil sikap dan keputusan, dan selalu didasarkan dengan etika dan moral politik yang baik,” tegasnya.

Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan partainya tak akan kembali masuk dalam KPP yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Pilpres 2024. Keputusan itu tak terlepas dari penetapan sepihak Cak Imin sebagai bacawapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Waisak: 38.600 Kendaraan Kembali ke Jakarta

News
| Rabu, 14 Mei 2025, 15:17 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya

Wisata
| Senin, 12 Mei 2025, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement