KPU Jogja Mencermati Penyusunan Daftar Pemilih Tambahan

Harianjogja.com, JOGJA—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja mengaku akan mencermati proses penyusunan daftar pemilih tambahan untuk Pemilu 2024 mendatang guna mewadahi para pemilih yang karena keadaan tertentu belum bisa menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) terdaftar.

Berkaca pada Pemilu 2019 lalu ada belasan ribu Daftar pemilih tambahan yang mencoblos di Kota Jogja sementara surat suara yang disediakan hanya dua persen dari total daftar pemilih tetap (DPT).

Komisioner KPU Kota Jogja Erizal mengatakan, pihaknya telah menetapkan DPT Pemilu 2024 mendatang di wilayah setempat dengan jumlah 321.645 pemilih. Dua persen dari jumlah itu nantinya akan disediakan surat suara khusus bagi Daftar pemilih tambahan. Ia juga mengaku akan mencermati proses pendaftaran Daftar pemilih tambahan menjelang ditetapkan pada 14 Januari mendatang.

"Alokasi surat suara memang ada dua persen dari total DPT. Jadi mungkin sekitar 6.000 an. Sementara 2019 dulu itu Daftar pemilih tambahan di Jogja ada belasan ribuan, itu akan jadi perhatian juga dari kami," kata Erizal, Kamis (31/8/2023).

Adapun mekanisme pindah memilih untuk Pemilu 2024 yakni harus memberikan alasan pindah memilih, kemudian jangka waktu pindah memilih adalah H-30 atau H-7 sebelum penetapan daftar pemilih tambahan. Pemilih juga wajib mempersiapkan sejumlah dokumen untuk kelengkapan pindah memilih.

"Tapi pastikan bahwa sudah lebih dulu terdaftar di TPS asal, sehingga nanti bisa mengurus pindah memilih melalui PPS dan PPK," ujarnya.

BACA JUGA: Poros Prabowo Mengganti Nama Koalisi, SMRC: Tidak Pengaruhi Dukungan pada Ganjar

Untuk mewadahi para daftar pemilih tambahan pihaknya juga telah menyiapkan sebanyak 14 TPS khusus yang nantinya ditempatkan di rutan, lapas, ponpes dan sejumlah kampus. Lokasi TPS khusus itu sebelumnya telah mengajukan untuk disediakan TPS khusus dengan syarat ada di atas 200 pemilih di wilayah atau instansi setempat.

"Penyediaan TPS khusus ini juga sebagai upaya dalam meningkatkan target partisipasi masyarakat dalam memilih. Tahun 2019 lalu partisipasi pemilih kami ada di angka 83 persen sementara di 2024 ini sesuai dengan rencana itu di angka 77 persen," kata Erizal.

Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan menyebutkan berupaya untuk terus menyosialisasikan agar partisipasi pemilih terutama di generasi muda dan mahasiswa meningkat di Pemilu 2024 nanti. Sebab masih ada sebagian mahasiswa yang belum paham terkait dengan tahapan Pemilu, khususnya mahasiswa rantau.

"Kami juga adakan TPS khusus total ada 18.421 total pemilih yang nanti mencoblos di sana, tapi itu keseluruhan DIY ada yang di lapas, kampus, dan lain sebagainya. Itu sebagian besarnya mahasiswa rantau ya. Ke depan kita akan terus sosialisasikan soal pindah memilih dan tingkat partisipasi Pemilu 2024," kata Hamdan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News