Advertisement

Promo November

Dukung Anies, Ganjar, atau Prabowo? Yenny Wahid Tunggu 'Petunjuk' Gus Dur

Surya Dua Artha Simanjuntak
Rabu, 23 Agustus 2023 - 11:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Dukung Anies, Ganjar, atau Prabowo? Yenny Wahid Tunggu 'Petunjuk' Gus Dur Yenny Wahid / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sebelum menentukan dukungan ke salah satu kandidat calon presiden di Pilpres 2024, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid akan menunggu petunjuk almarhum ayahnya Abdurahman Wahid alias Gus Dur.

Menurut Yenny, dirinya punya dua pertimbangan sebelum tentukan dukungan politik ke salah satu pemimpin, yaitu perlu komunikasi dengan yang bersangkutan dan lewat petunjuk spiritual.

Advertisement

BACA JUGA: Pengamat: Yenny Wahid Siap Maju sebagai Cawapres, Suara NU Jadi Rebutan Para Capres

"Saya memiliki mekanisme tambahan, spiritual juga. Jadi saya akan ke makam bapak saya, nunggu petunjuk. Kalau orang lain kan bilang menunggu petunjuk bapak, saya juga menunggu petunjuk bapak yaitu bapak sendiri [Gus Dur]," jelas Yenny ditemui di sela-sela acara Kopdarnas PSI, Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (23/8/2023) malam.

Lebih lanjut, dia mengatakan dekat dengan tiga kandidat kuat calon presiden Pilpres 2024 yang ada sekarang. Pertama, dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merupakan mantan bosnya.

"Pak Anies itu ketika saya pulang dari ambil master saya dari Amerika, beliau jadi rektor Paramadina dan menawarkan saya jadi dosen. Jadi saya pernah menjadi dosen di Paramadina ketika Pak Anies menjadi rektor. Selain itu kami sering sekali diundang bareng-bareng jadi pembicara dalam forum-forum global," jelas Yenny.

Kedua, dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Yenny mengatakan teman-teman Ganjar merupakan teman-temannya juga, dan mereka juga punya kedekatan ideologi.

"[Ganjar] sebagai seorang nasionalis-marhaen, itu selalu ada himpitan atau ada titik temu dengan kaum Nahdiyin [NU]," ujarnya.

Ketiga, dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Yenny merasa punya kedekatan sejarah sebab dahulu kakek mereka bersahabat dan bertetanggaan. Begitu juga dahulu, suami Yenny pernah jadi kader Gerindra.

"Dulu sebelum suami saya bergabung dengan PSI, dulunya suami saya kader Gerindra. Nah di saat kami berkampanye dengan Gerindra 2009, di situ saya ketemu suami saya. Jadi Pak Prabowo adalah mak comblang saya," ungkap Yenny.

Ketika ditanya awak media peluangnya lebih besar dukung siapa, Yenny hanya tersenyum tanpa menjawab secara lisan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement