Advertisement
3.351 Difabel Jogja Terdata sebagai Pemilih di Pemilu 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja sudah mendata kelompok difabel di wilayahnya, total ada 3.351 orang. KPU Kota Jogja akan menyediakan fasilitas yang mempermudah kelompok difabel untuk menunaikan haknya saat pemilu nanti.
Ketua KPU Kota Jogja Hidayat Widodo merinci kelompok difabel yang sudah didata komisinya itu. Terdiri atas difabel fisik ada 1.580, difabel intelektual ada 195 orang, lalu difabel mental sebanyak 911 orang, kemudian difabel sensorik wicara terdapat 274. “Selanjutnya sensorik rungu ada 94 orang, difabel sensorik netra terdapat 274, totalnya 3.351 orang,” rincinya, Rabu (21/6/2023).
Advertisement
BACA JUGA : Sah! KPU Menetapkan DPT Kulonprogo untuk Pemilu 2024
Hidayat memastikan kelompok difabel tersebut akan mendapat penanganan khusus agar terfasilitasi dalam pemilu. Ia mencontohkan difabel fisik kami pastikan tempat pemungutan suara (TPS) aksesibel untuk mereka, setidaknya ada jalan khusus, begitu juga dengan penyandang difabel jenis lain sesuai kebutuhan mereka.
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Jogja Siti Nurhayati menjelaskan untuk memastikan pemenuhan hak pilih difabel pihaknya akan memetakan TPS tempat difabel tersebut berada. “Pertama akan kami petakan kelompok difabel ini akan memilih di TPS mana saja, nanti kami koordinasikan dengan petugas pemilihan suara (PPS) di lokasi tersebut,” jelasnya, Rabu sore.
Siti menyebut PPS juga sudah dilatih untuk memberikan layanan ke kelompok difabel. “Mereka sudah paham apa yang dilakukan untuk memastikan kelompok difabel memilih, misalnya melakukan penjemputan saat pemilu nanti, dan semacamnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Siapkan Lamaran! Pemkot Gelar Job Fair 2025, Tersedia 1.668 Lowongan
- Langgar Aturan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Yogyakarta Deportasi 14 WNA
- Belum Ada Aduan Dugaan Kecurangan dalam SPMB SMP Negeri Jalur Jaminan Perlindungan Sosial
- Nomor WhatsApp Bupati Kulonprogo Diretas, Sejumlah Orang Sudah Transfer hingga Jutaan Rupiah
- Dalam Tiga Bulan Ada Penambahan 77 Kasus HIV di Sleman, Terbanyak di Mlati dan Depok
Advertisement
Advertisement