Advertisement

Promo November

Pemilu 2024, Ratusan Pemilih Masuk dalam Kartu Keluarga Tampungan

Lugas Subarkah
Rabu, 21 Juni 2023 - 22:47 WIB
Maya Herawati
Pemilu 2024, Ratusan Pemilih Masuk dalam Kartu Keluarga Tampungan Ilustrasi Pemilu / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Ratusan daftar pemilih dalam Pemilu 2024 masih ditemukan dalam sejumlah Kartu Keluarga (KK) tampungan. Temuan itu tersebar di Kapanewon Mlati, Turi dam Prambanan. Beberapa pemilih diketahui telah meninggal dunia.

Ketua Bawaslu Sleman, M. Abdul Karim Mustofa mengatakan di Turi ditemukan dalam satu KK terdapat 14 pemilih. "Sudah kami koordinasikan dengan Disdukcapil Sleman," ujarnya dalam Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Sleman di Floating Resto, Sleman, Rabu (21/6/2023).

Advertisement

Berdasarkan keterangan Disdukcapil Sleman, diketahui daftar pemilih yang berada dalam KK tampungan tersebut merupakan nama-nama yang sudah pindah tetapi KK masih di alamat semula, sehingga dikumpulkan dalam satu KK.

BACA JUGA: Selain Tanah Kas Desa, Malioboro City Juga Kena Skandal Penggelapan Akta Jual Beli

Selain di Turi, KK tampungan juga ditemukan di Prambanan sebanyak 94 daftar pemilih yang berada di beberapa KK tampungan, dan Mlati sebanyak 140 daftar pemilih yang berada di beberapa KK tampungan.

Mereka yang berada dalam KK tampungan itu, selain sudah pindah alamat, ada pula yang sudah meninggal namun belum mengurus akta kematian. Beberapa di antaranya juga memiliki alamat RT 00/RW 00.

Anggota Bawaslu Sleman Bagian Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Data Informasi, Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan KK tampungan ini merupakan kebijakan yang keluar pada 2017 untuk persiapan Pemilu 2019.

"Di Sleman ada kebijakan, disiapkan KK tampungan untuk pemilih yang bermasalah dalam tanda petik, seperti tidak diketahui keberadaannya, sudah meninggal dunia. KK tampungan yang menerbitkan Disdukcapil," katanya.

Meski demikian, nama-nama dalam KK tampungan tidak serta merta dicoret sebagai daftar pemilih. "Informasi ini harusnya ditangkap KPU agar berkoordinasi dengan Disdukcapil dan pihak kapanewon. Kalau tiba-tiba dicoret salah, karena nomor induk kependudukan [NIK] masih aktif," ujarnya.

Selain KK tampungan, Bawaslu Sleman juga menemukan 1.863 daftar pemilih dengan alamat RT 00/RW 00. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor dalam pemutakhiran data. "Ada yang memang orangnya ada tetapi belum mengurus perubahan data. Ada juga karena sampai saat ini jajaran penyelenggara, pengawas, PPK [Panitia Pemilihan Kecamatan], PPS [Panitia Pemungutan Suara], belum bisa menemui yang bersangkutan," katanya.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement