Advertisement

Bawaslu Sleman Minta KPU Cermati Ulang DPS Pemilu 2024

Newswire
Senin, 15 Mei 2023 - 19:17 WIB
Maya Herawati
Bawaslu Sleman Minta KPU Cermati Ulang DPS Pemilu 2024

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman diminta untuk mencermati ulang Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 karena ada sejumlah temuan. Saran ini dilontarkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman.

"Sejak diumumkannya DPS Pemilu 2024 pada 12 April 2023, kami telah melakukan pencermatan dan terdapat ribuan temuan sehingga kami menyarankan KPU Sleman dapat melakukan pencermatan ulang DPS tersebut," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman Karim Mustofa di Sleman, Senin (15/5/2023).

Advertisement

Menurut dia, dalam pencermatan yang dilakukan Bawaslu Sleman, Panwaslu Kecamatan, dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) se-Kabupaten Sleman menemukan sebanyak 8.156 pemilih beralamat di RT 00 RW 00.

"Temuan pemilih yang beralamat di RT 00 RW 00 terbagi dalam dua kategori, yakni pemilih yang tercatat dalam DPS pemilih reguler sebanyak 757 pemilih dan pemilih yang tercatat dalam DPS pemilih di lokasi khusus [loksus] sebanyak 7.399 pemilih dari total pemilih di loksus di Sleman sebanyak 9.000 lebih pemilih," katanya.

BACA JUGA: Instagram Jokowi soal Jalan Rusak Diserbu Warganet, Menteri PUPR: Kami Sudah Siapkan Rp32,7 Triliun

Ia mengatakan pemilih RT 00 RW 00 di DPS reguler untuk Pemilu 2024 ini sebenarnya secara faktual ada orangnya dan di KTP-el memang beralamat di RT 00 dan RW 00, hal ini terjadi mungkin karena ketika pindah ke Sleman tidak tahu alamat RT RW tempat tinggalnya yang baru sehingga ketika mengurus perubahan KTP dikosongkan alamat RT dan RW-nya.

"Jadi, banyak faktor yang mengakibatkan munculnya pemilih di RT 00 dan RW 00 ini," katanya.

Karim mengatakan terkait dengan pemilih yang beralamat di RT 00 dan RW 00 untuk pemilih di loksus memang kebijakan dari KPU sendiri yang menuliskan RT 00 dan RW 00 bagi pemilih di loksus.

"Pemilih di loksus itu seperti pemilih mahasiswa di perguruan tinggi, pondok pesantren, lembaga pemasyarakatan, dan panti sosial yang tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Sleman," katanya.

Dilakukan Perubahan

Terhadap penulisan alamat pemilih RT 00 RW 00 di loksus, katanya, Bawaslu Kabupaten Sleman menyarankan agar dilakukan perubahan oleh KPU dan dikembalikan ke alamat pemilihnya masing-masing sesuai KTP-el.

"Mengingat prinsip pendataan pemilih adalah de jure, bukan de facto, maka kami akan menyarankan ke KPU Sleman agar pencatatan alamat pemilih di loksus ini diubah dan disesuaikan dengan alamat KTP-el masing-masing pemilihnya," katanya.

Ia mengatakan pihaknya telah mengirimkan saran pencermatan ulang terhadap 893 data pemilih yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat dengan beragam kategori kepada jajaran KPU Kabupaten Sleman di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk dilakukan pencermatan ulang.

"Sehingga mereka [daftar pemilih sementara] yang memenuhi syarat dimasukkan dalam daftar pemilih Pemilu 2024, sedangkan mereka yang tidak lagi memenuhi syarat dihapus dari daftar pemilih," katanya.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan terkait dengan temuan 893 data pemilih yang memenuhi syarat dan/atau tidak memenuhi syarat seluruhnya telah disampaikan Panwaslu kecamatan kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) di masing-masing wilayah.

"Temuan-temuan itu di antaranya berupa pemilih meninggal dunia sebanyak 561 pemilih, pemilih pindah masuk atau keluar wilayah Sleman sebanyak 276 pemilih, pemilih baru sebanyak 23 pemilih, pemilih belum terdaftar di DPS [untuk Pemilu 2024] sebanyak lima pemilih, dan pemilih disabilitas yang tidak sesuai pencatatan keterangan disabilitasnya sebanyak 16 pemilih," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement