Parpol di DIY Beri Ruang Bagi Caleg Milenial

Harianjogja.com, JOGJA—Calon legislatif (caleg) dari kalangan milenial mendapat proporsi sebanyak 20-30% dari partai politik (parpol) di DIY. Pemberian ruang tersebut diharapkan parpol agar mendulang suara, khususnya dari pemilih milenial pada Pemilu 2019.

Pemberian alokasi 30% caleg milenial dilakukan oleh DPD Gerindra DIY dan PAN DIY. Sementara PKS DIY memberikan 20-30%, sedangkan parpol lain belum melakukan kalkulasi caleg milenialnya tapi ruang tersebut dipastikan ada bagi caleg milenial.

Golkar DIY, misalnya, memberikan ruang ke caleg milenial di semua daerah pemilihan (dapil) pada seluruh tingkatan. “Belum kami hitung tapi dipastikan ada dan cukup proporsional, jumlah pastinya perlu dilihat dulu karena ini masih melakukan pemberkasan,” kata Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar DIY, John Keban pada Selasa (2/5/2023).

BACA JUGA : Tak Cuma Kuota Perempuan, Parpol DIY Beri Peluang

John menyebutkan daftar caleg Golkar DIY untuk Pemilu 2024 belum final. “Karena masih pemberkasan, kemarin ada yang tidak jadi ikut karena tidak diizinkan keluarga dan kami hormati. Jadi belum bisa diapstikan jumlah caleg milenialnya, masih proses,” ujarnya.

Penempatan caleg milenial, menurut John, penting untuk memenangkan Pemilu mendatang. “Realitasnya jumlah pemilih milenial sangat banyak Pemilu nanti, artinya kami siapkan caleg milenial yang bisa nyambung dan bisa mendengarkan pemilih milenial ini juga,” jelasnya.

Ketua Bapilu PKS DIY Ardianto sependapat dengan pendapat tersebut. “Bukan hanya caleg milenial yang kami ambil dari luar saja tapi kebanyakan dari kader kami sendiri juga yang emmang banyak dari kalangan milenial,” terangnya, Selasa siang. 

Kader-kader milenial PKS, jelas Ardianto, sudah teruji, sehingga tidak hanya untuk mendulang suara partai tapi juga untuk memenangkan dirinya sendiri. “Tentu caleg milenial ini punya tekad juga tidak hanya asal coba dalam politik, mereka sudah digembleng dan siap menghadapi Pemilu nanti. Jumlahnya sekitar 20-30%,” katanya.

Semnetara, Ketua DPD Gerindra DIY Danang Wahyu Broto menyebut partainya menyediakan 30% calegnya dari kalangan milenial. “Cukup banyak juga karena untuk melatih kader dalam kontestasi Pemilu,” ucapnya.

Selain melatih kader milenial, jelas Danang, pemasangan caleg milenial juga untuk mendulang suara generasinya. “Tak bisa dipungkiri jumlah pemilih milenial ini akan mendominasi di Pemilu nanti sehingga penting untuk menaruh kader yang seusia agar dapat mendengar keinginan milenial ini,” jelasnya.

DPD PAN DIY juga memberikan alokasi caleg milenial sebesar 30% dari keseluruhan calegnya. “Ini bagian dari strategi untuk meningkatkan perolehan kursi terutama untuk pemilih milenial,” kata Ketua DPD PAN DIY Suharwanta.

Dalam penjaringan caleg milenial, jelas Suharwanta, diperlakukan sama dengan caleg lain. “Kalau caleg milenial di luar partai dan baru mendaftar maka ada fit and proper test, jadi tidak asal comot, dipilih yang terbaik,” terangnya.  

PDIP DIY juga memberikan ruang bagi caleg milenial untuk bergabung dengan partai berlogo banteng moncong putih ini. “Cukup banyak jumlahnya, tapi belum bisa dipastikan jumlah pastinya karena belum ditetapkan secara resmi juga nanti akan kami umumkan,” ujar Ketua DPD PDIP DIY Nuryadi.

Sementara PSI DIY menyiapkan 50% calegnya dari kalangan milenial. "Kami tidak hanya slogan sebagai partai milenial tapi ditunjukan dengan kepengurusan partai yang memang kebanyakan kaum milenial, dan pengurus dari kalangan milenial ini sudah teruji dalam politik saat menjalankan organisasi," kata Sekretaris Dewan Pengarah Bapilu PSI DIY, Stevanus Handoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News