Advertisement

Promo November

Pemilih Wafat Belum Dihapus dari DPS, Ini Usulan Bawaslu Sleman

Abdul Hamied Razak
Kamis, 13 April 2023 - 15:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Pemilih Wafat Belum Dihapus dari DPS, Ini Usulan Bawaslu Sleman Kunjungan Bawaslu Sleman ke Griya Harian Jogja, Jogja, Senin (1/10/2018). - Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman menemukan data pemilih yang sudah meninggal dunia masih tercantum di Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Sleman Abdul Karim Mustofa mengatakan selama proses pleno daftar pemilih hasil pemutakhiran di tingkat kelurahan dan kecamatan, Bawaslu dan Panwaslu kecamatan se Kabupaten Sleman menemukan sekitar 131 nama pemilih yang meninggal dunia masih tercantum di DPS. 
"Setelah dicermati tidak seluruhnya ke 131 nama itu dihapus dari daftar pemilih sementara. Alasannya karena belum ada akta kematian sehingga data tersebut belum bisa dicoret dari DPS," katanya, usai menggelar Publikasi Hasil Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan DPS Pemilu 2024, Kamis (13/4/2023).
Untuk menyelesaikan data pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) tersebut, kata Karim, Bawaslu meminta agar KPU berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil agar KPU bisa mendapatkan data otentik berupa akta kematian atas nama pemilih bersangkutan. 
"Kalau pun akte kematian tidak bisa diperoleh, apakah bisa cukup menyerahkan surat keterangan RT/RW yang menyatakan nama tersebut benar sudah meninggal? Ini bisa menjadi solusi yang membutuhkan diskusi dengan KPU," ujarnya.
Menurut dia, Bawaslu Sleman bersama jajaran sejak awal terus mengawal proses pendataan pemilih Pemilu 2024. Seluruh jajaran pengawas pemilu di tingkat bawah, panwaslu desa dan kecamatan, secara kontinyu melakukan Patroli Kawal Hak Pilih dengan mendatangi rumah atau tempat pertemuan masyarakat.
Bawaslu akan mengoptimalkan Posko Layanan Kawal Hak Pilih untuk mencermati DPS Pemilu 2024. Dia berharap masyarakat yang belum terdaftar DPS dapat segera terlayani dengan baik dan ditindaklanjuti oleh KPU masuk dalam daftar pemilih tetap. "Kami terus berinteraksi dengan warga, menanyakan apakah sudah didaftar atau belum sebagai pemilih oleh pantarlih," kata Karim.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan hal lain yang harus mendapatkan perhatian bersama terkait banyaknya jumlah pemilih pemula yang belum memiliki KTP-elektronik dan pemilih di lokasi khusus. Seperti kalangan pelajar dan mahasiswa dari luar daerah yang belajar di DIY.
"Tentu saja, Bawaslu berharap KPU Sleman dapat segera berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Sleman untuk memastikan fasilitasi penerbitan KTP-el bagi para pemilih pemula tersebut. Ini penting agar pada hari H seluruhnya telah memiliki KTP-el," ujarnya.
Dia juga mengungkap, pendataan pemilih di lokasi khusus saat ini ditetapkan sebanyak 7.315 pemilih di lokasi khusus dengan jumlah TPS sebanyak 34 unit. Pemilih di lokasi khusus ini, lanjutnya, terdapat di 22 lokasi di mana sebagian besar merupakan perguruan tinggi di wilayah Sleman seperti UGM, UPN Veteran, UIN Sunan Kalijaga, USD, Atmajaya dan Universitas Aisyiyah.
Dia berharap pendataan atau penambahan jumlah pemilih di lokasi khusus masih dibuka dan dimungkinkan oleh KPU Sleman. "Jumlah pemilih di DPS ini berisi data pemilih dari luar Sleman karena merupakan gabungan antara daftar pemilih lokal dengan daftar pemilih di lokasi khusus. Kalau melihat data pemilih lokasi khusus yang ada saat ini jumlahnya masih relatif kecil bila dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang sedang kuliah di Sleman saat ini," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah

News
| Sabtu, 23 November 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement