Advertisement

Mahfud MD Beri Pesan untuk Generasi Muda Jelang Pemilu 2024

Lugas Subarkah
Kamis, 09 Maret 2023 - 13:17 WIB
Sunartono
Mahfud MD Beri Pesan untuk Generasi Muda Jelang Pemilu 2024 Menko Polhukam Mahfud MD. - ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN–Indonesia akan melaksanakan Pemilu pada 2024 mendatang. Generasi muda diharapkan turut mengambil peran dalam ajang pemilihan pemimpin masa depan Indonesia ini.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD, dalam Town Hall Meeting 'Tut Wuri Handayani: Mendorong dan Menemukan Keteladanan Politik  Ala Anak Muda' yang diselenggarakan oleh Departemen Politik dan Pemerintahan, Fisipol UGM, di Grha Sabha Pramana, Rabu (8/3/2023).

Advertisement

Ia menjelaskan pemerintah mendorong generasi muda dalam menyongsong pemilu 2024. "Generasi muda saya berharap menjadi pengawal pemilu agar pertumbuhan demokrasi Indonesia semakin maju," ujarnya.

BACA JUGA : Mahfud MD Ungkap Pergerakan Uang Tak Wajar Rp300 Triliun

Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, dimana Indonesia menjadi kekuatan lima besar dunia. "Saat itu Indonesia sudah maju, partisipasi pendidikan mencapai minimal 74 persen, pendapatan per kapita di atas 20.000," katanya.

Masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda. Mereka punya hak dan tanggung jawab atas Indonesia yang kaya raya akan sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, dalam sambutannya yang dibacakan KGPAA Pakualam X, menuturkan Pemilu memberikan kesempatan kepada warga negara memilih pemimpin dan berpartisipasi dalam tata kelola pemerintahan. 

"Penting kita memiliki panutan kuat yang menginspirasi dan membimbing generasi muda. Yang perlu menjadi perhatian pertama menjadikan pendidikan sebagai kunci. Kita perlu memberi informasi yang akurat kepada generasi muda, memastikan mendapat akses pendidikan, " katanya. 

Kedua, mendorong generasi muda mengambil tindakan dengan cara positif dan konstruktif. Ketiga, mewaspadai potensi jebakan media sosial dan bentuk pengungkapan informasi publik lainnya. "Alat ini dapat digunakan menyebarkan hoaks, narasi palsu dan memicu kepanikan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement