Advertisement
Bawaslu DIY Luncurkan Komunitas Digital Pengawas Pemilu
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY meluncurkan komunitas digital pengawas partisipatif pemilu pada Selasa (14/2/2023). Komunitas ini berbasis platform digital yang menjadi wadah untuk bertukar informasi, edukasi, hingga pencegahan hoaks seputar pemilu.
Platform digital ini dibikin langsung oleh Bawaslu RI dan digunakan di seluruh Indonesia, termasuk DIY. Bernama Jaring Awasi Pemilu, platform tersebut juga dapat digunakan sebagai kanal pengaduan pelanggaran pemilu.
Advertisement
Ketua Bawaslu DIY Sutrisnowati dalam sambutannya menjelaskan platform digital tersebut bagian dari inovasi pengawasan pemilu.
“Sepuluh tahun yang lalu kami pakai sms gateway untuk pengaduan pemilu, kini pakai platform digital. Kalau dulu SMS itu sering overload, kini sudah ditanggulangi dengan platform ini yang lebih ramah anak muda juga,” katanya, Selasa sore.
Sutrisnowati menjelaskan lewat platform digital ini masyarakat dapat lebih berpartisipasi dalam pengawasan pemilu. “Kanal partisipasi kami banyak dari platform ini, website aduan, hingga media sosial. Jadi masyarakat harus turut berkontribusi agar penyelenggaraan pemilu dapat lebih adil dan bermartabat sesuai aturan dan prinsip yang berlaku,” jelasnya.
Peluncuran platform digital tersebut juga menandai tepat satu tahun menjelang ajang pemilu yang diselenggarakan pada 13 Februari 2024. “Peluncuran ini juga menandai tepat setahun menjelang pemilu, agar masyarakat juga bersiap-siap dan turut berpartisipasi di pesta demokrasi ini,” ujarnya.
Ketua Bidang Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu DIY Mohammad Najib menyebut berbagai keunggulan platform digital ini. “Platform ini akan jadi medium memerangi hoaks, segala informasi yang benar akan disediakan di platform ini, informasi tidak benar juga akan diluruskan di platform ini,” ucapnya.
Najib menjelaskan platform ini juga dapat dijadikan medium diskusi antar penggunanya untuk bersama-sama meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu. “Kami ingin membangun iklim diskusi yang sehat di platform ini yang tidak menyinggung sara, dan jadi media sirkulasi informasi yang sehat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Komisi Yudisial Turun Tangan Usut Dugaan Salah Eksekusi Lahan Sengketa
Advertisement
Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Layanan Mitigasi Bencana di DIY
- Jangan Lewatkan! Puluhan Ribu Balita di Gunungkidul Akan Mendapat Tambahan Vitamin A
- Diminta Bisa Tingkatkan Kinerja dan Likuiditas, Bank Bantul Disuntik Modal Rp100 Miliar
- Siap Ikuti Retret, Danang Maharsa Makin Rajin Berolahraga Setiap Pekan
- Tahun Ini Hanya Puluhan Unit RTLH Direhabilitasi di Bantul, Ribuan Unit Masih Belum Tersentuh
Advertisement
Advertisement