Advertisement
Mutakhirkan Data Pemilih Pemilu, KPU Bantul Terjunkan 3.175 Pantarlih

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 3.175 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) di 75 kalurahan di Bantul dilantik serentak, Minggu (12/2/2023).
Pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah janji yang dipandu oleh Ketua PPS di masing-masing kalurahan. Pantarlih ini selanjutnya akan melaksanakan kerjanya sejak tanggal 12 Februari sampai dengan 11 April 2023.
Advertisement
BACA JUGA: KPU Bantul Lantik 225 PPS
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan pantarlih melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih mulai 12 Februari sampai dengan 14 Maret 2023. Selain itu, pantarlih ini dalam bekerja akan mengenakan atribut berupa topi, rompi dan tanda pengenak pantarlih. Coklit akan dilaksanakan dengan cara berkunjung dari rumah ke rumah sesuai dengan wiayah kerja pantarlih yang berbasis TPS.
"Dalam melaksanakan coklit ini pemilih cukup dengan menyiapkan dokumen kependudukan berupa KTP-Elektronik atau Kartu Keluarga (KK)," kata Didik dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/2/2023).
Selanjutnya, kata Didik, pantarlih akan mencocokan data pemilih dengan dokumen kependudukan yang dimiliki oleh pemilih. Apabila ada pemilih yang belum masuk dalam data pemilih maka pantarlih akan mencatat dan memasukkan dalam kategori pemilih potensial.
Lebih lanjut Didik juga mengingatkan, dalam melakukan coklit pantarlih akan menanyakan tentang keberadaan pemilih yang menyandang disabiliitas.
"Identifikasi penyandang disabilitas ini penting untuk memberikan kepastian pelayanan pada saat hari pemungutan suara," jelasnya.
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Bantul, Wuri Rahmawati menyampaikan jumlah data pemilih hasil sinkronisasi di Bantul sebanyak 742.769 pemilih. Data pemilih ini berdasarkan data pemilih pemilu terakhir yang telah disinkronkan dengan data kependudukan dari Kemendagri.
"Melalui coklit yang dilaksankan oleh pantarlih diharapkan nantinya akan menghasilkan data pemilih Pemilu 2024 yang akurat dan mutakhir," katanya.
Wuri menambahkan, panatarlih dalam melakukan coklit akan menggunakan aplikasi E-coklit. Aplikasi ini akan menggunakan hp android dari masing-masing pantarlih. Selanjutnya pantarlih akan menggoperasikan aplikasi ecoklit saat mendatangi rumah pemilih. Pantarlih akan melakukan aplot koordinat lokasi TPS sebelum melaksanakan coklit dengan aplikasi ini.
"Setelah melakukan coklit pantarlih juga akan secara berkala menjalankan sinkronisasi data melalui aplikasi ini. Hal ini untuk mengupdate hasil coklit dengan sistem yang terhubung dengan PPS. Pemantauan PPS dapat dilaksanakan dengan aplikasi e-coklit yang berbasis website," ucapnya.
Dengan aplikasi ecoklit web ini PPS bisa memantau pergerakan pantarlih saat melakukan coklit, update pergerakan hasil coklit ini juga sekaligus akan merekap hasil ditingkat kalurahan. Tahapan pemutakhiran data pemilih ini cukup punya peran strategis untuk kelancaran tahapan pemilu selanjutnya.
Beberapa tahapan yang berkaitan dengan pemutakhiran data pemilih antara lain penentuan jumlah TPS, alokasi logistik, pola sosialisasi serta rekapitulasi hasil suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Viral Copot Stiker Gambar Caleg di Rumah Tanpa Izin, Agos Gemoy Dapat Somasi Bakal Diseret ke Jalur Hukum
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement