Alasan KIB Tak Buru-Buru Deklarasikan Capres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak ingin terburu-buru mendeklarasikan calon presiden (capres) untuk menjaga agar tak 'diserang' seperti bacapres partai Nasdem, Anies Baswedan.
BACA JUGA: PKS Dukung Anies Jadi Capres
Advertisement
KIB merupakan koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). KIB sudah dideklarasikan sejak Mei 2022, tetapi hingga kini belum mengusung capresnya.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengungkapkan sisi negatif dari pendeklarasian capres terlalu cepat yaitu langsung dapat diserang oleh calon lawan. Dia mencontohkan Anies yang sudah dideklarasikan oleh Partai NasDem sejak awal Oktober 2022.
"Kita juga menyaksikan misalnya begitu Mas Anies dideklarasikan menjadi capres kan kemudian ruang tembaknya jadi bermunculan. Itu menjadi salah satu saya kira sisi negatif kalau capres terlalu awal diumumkan," jelas Arsul saat ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023).
Dia menegaskan, pendaftaran capres untuk Pilpres 2024 masih lama yaitu pada Oktober 2023. Oleh sebab itu KIB tak ingin terburu-buru.
Selain itu, dia menilai koalisi yang sudah terbentuk sekarang masih sangat cair dan sangat mungkin berubah-ubah kembali, sehingga KIB juga masih akan memperhatikan dinamika yang ada.
Arsul mencontohkan, PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai politik terbesar juga belum menentukan capres yang akan mereka usung.
"Partai terbesar belum kemudian juga mengumumkan juga siapa capresnya maka siapapun yang disebut bacapres [bakal capres] saat ini ya juga masih bersifat fakultatif, bisa berubah juga," jelasnya.
Di atas itu semua, lanjut Arsul, KIB juga sudah bersepakat ingin fokus ke visi dan misi daripada sosok.
"KIB dari awal memang sudah menyepakati yang ingin dikedepankan itu platform-nya dulu kemudian dicari orangnya yang cocok diusung oleh KIB," ungkap wakil ketua MPR itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Ungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Peras Kepala Dinas untuk Biaya Pencalonan Pilkada
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Pekan Terakhir Bulan November 2024
- Menteri Kebudayaan Fadli Zon Akan Upayakan Pemulangan Manuskrip Kraton Jogja Tersimpan di Inggris
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Pekan Terakhir November 2024
- Tugas Resmi Berakhir, Ini 5 Keberhasilan yang Diraih PJs Bupati Sleman
- Update Terbaru Pembangunan Tol Jogja-Solo, Konstruksi Ruas Trihanggo-Junction Sleman Capai 39,11 Persen
Advertisement
Advertisement