Advertisement
Pakar UGM: Capres PDIP Mengerucut ke Ganjar Pranowo
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—PDI Perjuangan (PDIP) masih merahasiakan nama calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. Namun, pakar politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Mada Sukmajati, mengatakan kandidat yang paling kuat adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dia menjelaskan berdasarkan kalkulasi rasional dari survei-survei yang kredibel, langkah PDIP di Pemilu 2024 akan berat apabila tidak mengusung Ganjar Pranowo. Jika PDI Perjuangan menyorongkan Puan Maharani, elektabilitas putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu akan sulit meningkat dalam waktu dekat.
Advertisement
"Saya kira Megawati yang sudah matang di dalam kalkulasi politik sudah menghitung soal ini. Jadi hitung-hitungannya rasional," ucapnya dalam acara Pojok Bulaksumur di Gedung Pusat UGM, Kamis, (12/1/2023).
Megawati belum mengumumkan secara resmi nama Ganjar Pranowo sebagai capres menjadi sinyal PDIP memberikan kesempatan bagi Ganjar untuk membuktikan diri layak mendapatkan tiket. "Ya mumpung masih jadi gubernur, memaksimalkan kinerjanya untuk membuktikan dia layak dapat tiket dari PDI Perjuangan," ucap dia.
BACA JUGA: Jokowi Dukung Yusril Ihza Mahendra Jadi Capres di Pilpres 2024
Mada mengatakan belum ada adu gagasan dari calon pemimpin Indonesia lima tahun ke depan. Menurutnya ini cukup ironis, karena program dan gagasan itu penting. "Pemilu tinggal satu tahun tapi kita masih terjebak nama, belum ada adu gagasan," ujar dia.
Hal senada disampaikan pakar komunikasi politik dari UGM, Nyarwi Ahmad. Menurutnya Ganjar Pranowo yang akan diusung PDI Perjuangan. Ia berpandangan kecenderungannya besar melihat elektabilitas dan trennya yang naik. "Saya kira Bu Mega enggak eksplisit karena PDIP pengin menegaskan sebagai partai ideologis. Tidak mudah terseret arus elektoral," paparnya.
Sementara itu, pakar hukum tata negara dari UGM, Andi Sandi, mengingatkan publik untuk sama-sama fokus mengawal program dari kandidat capres. Selain itu kecenderungan politik identitas harus dikurangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Yordania Tegaskan Larang Wilayah Udaranya Jadi Medan Tempur Iran vs Israel
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Terus Jajaki Sejumlah Parpol jelang Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Sebut Kantongi Nama Wakil
- Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R
- KPU Kota Jogja Siap Merekrut PPK-PPS untuk Pilkada 2024, Cek Caranya
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 20 April 2024
Advertisement
Advertisement